Kuta, DENPOST.id
Abrasi parah yang terus melanda Pantai Kuta kembali menjadi sorotan. Terlebih setelah dilakukannya penataan Pantai Seminyak, Legian, Kuta (Samigita). Pasalnya, hingga kini abrasi belum tertangani meski penataan pantai Samigita telah usai dilakukan.
Ketua Tim Penataan Pantai Kuta yang juga Anggota Dewan Badung Dapil Kuta, IGN Anom Gumanti, mengatakan, sudah ada pembicaraan antara pihak PUPR Badung dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida tentang penanganan abrasi tersebut. “Dari pihak BWS akan ada program penanganan abrasi Pantai Kuta di tahun ini. Yakni berupa pembuatan revetment (dinding pantai) untuk memecah gelombang. Konon sudah diskemakan oleh pihak BWS, hanya saja belum disampaikan ke masyarakat. Saya berharap agar BWS bisa memprioritaskan ini,” harap Anom Gumanti.
Selain itu, lanjut dia, dalam paruman di Pura Desa lalu juga sempat muncul usulan agar mencari alternatif lain yakni mengajukan CSR dari Bandara Ngurah Rai untuk penanganan yang sifatnya darurat. Mengingat kondisi abrasi yang cukup parah dan semakin menggerus pasir Pantai Kuta. “Mudah-mudahan apa yang telah dikoordinasikan oleh PUPR Badung dengan BWS selaku pemilik kewenangan dalam penanganan abrasi ini bisa segera terwujud,” harapnya. (113)
