Diduga Depresi Diputusin Pacar, Seorang Pemuda Nekat Akhiri Hidup

picsart 22 09 21 20 07 39 186
Ilustrasi

Semarapura, DENPOST.id

Seorang pemuda bernama IKAM (24) dari wilayah Dawan, Klungkung ditemukan tewas gantung diri di depan kamar mandi rumahnya, Jumat (17/2/2023) pagi. Menurut informasi, tindakan nekat itu dilakukan korban diduga karena depresi setelah diputusin pacarnya.

Tubuh korban sendiri pertama kali ditemukan tergantung di depan kamar mandi oleh ibunya, Ni Kadek M (55) sekitar pukul 05.00 Wita. Saat itu, M yang baru bangun dari tidur hendak ke kamar mandi untuk menghidupkan lampu dan langsung kaget melihat korban tergantung dengan seutas tali plastik.

Baca juga :  Masuk Daftar Antrian, Ida Dewa Agung Jambe Belum Dapat Gelar Pahlawan

Melihat kejadian itu, M kemudian memberitahukan hal tersebut kepada WS (65) yang kemudian langsung menghubungi Polsek Dawan. Petugas yang mendapat laporan kemudian turun melakukan pemeriksaan dan olah TKP. Dari hasil olah TKP, petugas menemukan satu botol miras jenis arak, baygon dan pisau di dalam kamar korban.

“Dari pemerikasaan awal identifikasi dan petugas puskesmas Dawan II, di tubuh korban tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan, ” ungkap Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono.

Baca juga :  BK DPD RI Usut Persoalan AWK ke Klungkung

Menurut Agus Widiono, saat ditemukan kondisi korban tergantung di kosen kamar mandi. Korban menggunakan baju warna hitam sebagai alas tali yang terlilit di leher dan celana jin pendek warna biru.

Dikatakan Agus Widiono, berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban sudah pernah mencoba gantung diri beberapa tahun yang lalu saat mabuk miras.
Tapi saat itu tali yang digunakan putus dan korban sempat mendapat perawatan di RSUD Klungkung. Selain itu, diduga korban depresi karena sebelumnya korban diputusin pacarnya dan melampiaskannya dengan minum miras jenis arak.

Baca juga :  Terkurung di Kapal Diamond Princess, Warga Klungkung Minta Dijemput

“Pihak keluarga menerima dan mengikhlaskan kejadian tersebut dan menganggap itu sebagai musibah yang menimpa keluarganya,” tandas Agus Widiono. (119)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini