‘’Honorary President’’ WWC Terkesan dengan Pidato Gubernur Koster Mengenai ‘’Sad Kerthi’’

kosterku
TERKESAN - Honorary President WWC Benedito Braga menghampiri Gubernur Bali Wayan Koster lantaran sangat terkesan dengan pidato Koster pada kick-off meeting 10th WWWF di JICC, Jakarta, Kamis (16/2/2023). (DenPost.id/ist)

Denpasar, DenPost.id

Pidato Gubernur Bali Wayan Koster tentang pemuliaan sumber air melalui upakara Tumpek Uye di kick-off meeting (pertemuan awal) 10th World Water Forum (WWF) mendapat apresiasi dan sambutan antusias dari 1.500 peserta dari 56 negara yang hadir pada Rabu (15/2/2023) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Memasuki hari ke-2 kick-off meeting 10th World Water Forum, Kamis (16/2/2023), Honorary President World Water Council (WWC) asal Brazil Benedito Braga mendatangi langsung Gubernur Koster dengan menyampaikan bahwa dia sangat terkesan dan tersentuh dengan pidato Gubernur Koster. Benedito Braga mengungkapkan bahwa Gubernur Koster menyampaikan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi yang salah satunya mengambil nilai Danu Kerthi yang berarti penyucian dan pemuliaan sumber air.

Menurut Gubernur Koster, dalam melaksanakan penyucian dan pemuliaan sumber air, krama (masyarakat) Bali menggunakan nilai–nilai kearifan lokal Bali untuk menghargai air, salah satunya melalui upakara Tumpek Uye. Masyarakat Bali juga memiliki budaya pengaturan air dalam sistem pertanian yang dikenal dengan subak. Subak adalah sistem irigasi yang dikelola dengan prinsip-prinsip keadilan, keterbukaan, harmoni, dan kebersamaan, melalui organisasi masyarakat yang menjadikan para petani di Bali serasi dengan alam untuk mencapai hasil panen organik yang optimal. ‘’Karena itulah saya sangat terkesan dan tersentuh dengan pidato Bapak Wayan Koster,’’ tegas Benedito Braga.

Mengakhiri pertemuannya, Honorary President WWC Benedito Braga menyampaikan bahwa dia belum pernah ke Bali, namun dia memastikan akan ke Bali bersama keluarga saat acara WWF ke-10 pada 18-24 Mei 2024 di Pulau Dewata.

Baca juga :  33 Pedagang Kumbasari Jalani Swab Test

The Special Envoy of the President of Tajikistan for Water, Sulton Rahimzoda, dalam kesempatan yang sama juga menemui Gubernur Koster dengan menyampaikan permohonan undangan agar berpidato di New York, Amerika Serikat (AS), pada 21-22 Maret 2023 dalam acara WWF Amerika Serikat. “World Water Forum Amerika Serikat adalah pertemuan besar untuk membahas air secara menyeluruh. Karena itu dalam kesempatan ini saya bertemu Bapak Gubernur Bali Wayan Koster agar berkenan berpidato di New York untuk menyampaikan budaya, tradisi, dan nilai–nilai kearifan lokal Bali dalam memuliakan air, serta berpidato terkait komitmen politik yang dilakukan secara nyata melalui kebijakan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali No.24 Tahun 2020 tentang pelindungan danau, mata air, sungai, dan laut, yang mulai berlaku pada 29 Mei 2020 dan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali No.04 Tahun 2022 tentang tata-titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru,” ungkap Sulton Rahimzoda.

Baca juga :  Pelanggar Prokes Marak, Tim Yustisi Gencarkan Penertiban

Dia juga mendoakan Bali agar sukses menyelenggarakan WWF ke-10 pada 18-24 Mei 2024 mendatang. Dalam kegiatan internasional, Gubernur Koster sebelumnya juga mendapat kehormatan untuk berpidato pada acara Groundwater Summit 2022 di Markas Besar UNESCO di Paris, Francis, pada 6-8 Desember 2022. Dalam pidato tersebut, Gubernur Koster menyampaikan visi pembangunan Bali ‘’ Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang bersumber pada nilai–nilai kearifan lokal Sad Kerthi, khususnya Danu Kerthi yang berarti penyucian dan pemulian air sebagai sumber kehidupan manusia secara niskala dan sekala yang dirayakan oleh masyarakat Bali pada rahina Tumpek Uye serta dilaksanakan dengan kebijakan Pergub Bali No.24 Tahun 2020 tentang pelindungan danau, mata air, sungai, dan laut.

Baca juga :  Pengunjung Diskotek Ditangkap Bawa Narkoba

Atas apresiasi tersebut, Gubernur Koster yang mengenakan busana adat Bali di hadapan Honorary President WWC Benedito Braga dan the Special Envoy of the President of Tajikistan for Water Sulton Rahimzoda menegaskan bahwa manusia hidup tidak bisa tanpa air. Air adalah budaya dan peradaban, dan air adalah komitmen politik yang diwujudkan secara nyata melalui Pergub Bali No.24 Tahun 2020 tentang pelindungan danau, mata air, sungai, dan laut, serta SE Gubernur Bali No.04 Tahun 2022 tentang tata-titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru untuk melakukan penyucian dan pemuliaan sumber air, guna terwujudnya kesejahteraan dan kebahagiaan kehidupan manusia. (dwa)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini