
Denpasar, DenPost.id
Gubernur Bali Wayan Koster meraih penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023 kategori Pelopor Wisata Ramah Lingkungan dari TV One pada Sabtu (25/2/2023) di Studio TV One, Jakarta. Pada waktu bersamaan, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey meraih penghargaan kategori Pelopor Toleransi dan Kerukunan yang diserahkan secara langsung oleh Chief Executive Officer TV One, Taufan E.N.Rotorasiko.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster menyampaikan bahwa pembangunan daerah Bali dilakukan sesuai visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Hal ini mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Bali yang sejahtera dan bahagia, niskala–sakala. Inilah yang dijadikan spirit untuk menata pembangunan Bali secara fundamental dan komprehensif dengan meliputi tiga unsur: 1) Menjaga alam agar alam Bali bersih; 2) Membangun sumber daya manusia yang berkualitas; dan 3) Memperkuat budaya dengan memperhatikan unsur-unsur adat-istiadat, tradisi, seni-budaya, dan kearifan lokal Bali.
Terkait pariwisata, mengingat Bali merupakan tujuan utama wisata dunia dan banyak yang tahu bahwa Bali lebih terkenal daripada Indonesia, maka pembangunan pariwisata Bali berbasis budaya, berkualitas dan bermartabat. “Jadi Bali tidak bisa lepas dari budaya, karena kekuatan utama dan auranya Bali ada di budaya. Hal ini harus dijaga dengan baik, konsisten dengan komitmen yang kuat,” tegas Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.
Dia menyatakan pariwisata Bali harus naik kelas untuk bisa bersaing dengan negara di dunia seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia. Untuk mewujudkan pariwisata Bali yang berbasis budaya, berkualitas dan bermartabat diiringi dengan pariwisata yang ramah lingkungan, maka Gubernur Koster secara total menata kepariwisataan Bali melalui kebijakan: 1) Perda Bali Nomor 8 Tahun 2019 tentang sistem pertanian organik; 2) Perda Bali Nomor 5 Tahun 2020 tentang standar penyelenggaraan kepariwisataan budaya Bali; 3) Pergub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai; 4) Pergub Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali energi bersih; 5) Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang pengelolaan sampah berbasis sumber; 6) Pergub Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai; dan 7) Pergub Bali Nomor 24 Tahun 2020 tentang pelindungan danau, mata air, sungai, dan laut.
Kebijakan itu disambut antusias oleh pelaku pariwisata di Bali pada 31 Mei 2022 di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar. Saat pelaku pariwisata Bali dengan kompak berikrar menyelenggarakan pariwisata yang harmonis terhadap alam, manusia, dan kebudayaan Bali. “Sekarang hotel/restoran di Bali tidak boleh menggunakan tas kresek, sedotan plastik, hingga styrofoam. Kemudian, pangan yang digunakan di hotel adalah pangan yang sehat dan berkualitas dengan bersumber dari pertanian organik. Untuk itu Bali akan menjadi pulau organik tahun 2024. Selanjutnya, energi di Bali harus energi yang bersih dan ramah lingkungan. Maka dari hulu sampai ke hilir pembangkitnya tidak boleh menggunakan pembangkit yang berbahan bakar fosil batubara dan minyak, lalu di hilirnya juga sedang bertransisi menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” jelas Gubernur Bali tamatan ITB ini.
Gubernur Koster menyatakan kebijakan itu diberlakukan agar pariwisata Bali berkualitas, berkelanjutan dengan tetap menjaga kebudayaan. Gubernur Koster menegaskan pariwisata Bali yang ramah lingkungan bukanlah beban, namun menjadi kebutuhan untuk menjaga ekosistem alam dan keanekaragaman hayati supaya terjaga dengan baik, sehingga menghasilkan kehidupan yang sehat berkat air dan udara-nya yang bersih disertai dengan sistem pertaniannya yang organik. Chief Executive Officer TV One, Taufan E.N Rotorasiko, menyampaikan bahwa pihaknya mengucapkan selamat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh kepala daerah yang bekerja keras membangun negeri dan mempersembahkan capaian terbaik untuk seluruh rakyat. “Kami berharap penghargaan ini dapat memotivasi bapak/ibu semua untuk terus meningkatkan prestasi. Mari kita jadikan hasil pencapaian ini sebagai pemicu semangat agar Indonesia menjadi semakin maju dan semakin berjaya,” tutupnya. (dwa)