22 Orang PMI Asal Buleleng Bekerja ke New Zealand

pmi
PMI - 22 orang PMI asal Buleleng dilepas bekerja ke New Zealand, Selasa (28/2/2023).

Singaraja, DENPOST.id

Selain sebagai pahlawan devisa, Pekerja Migran Indonesia (PMI) juga diharapkan menjadi orang-orang yang nantinya menransfer pengetahuan, transfer ilmu dan transfer pengalaman untuk kemajuan Indonesia khususnya Kabupaten Buleleng. Hal tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng, Ni Made Rousmini, saat melepas 22 orang PMI asal Buleleng ke New Zealand, di Lobi Kantor Bupati Buleleng, Selasa (28/2/2023).

Dia menambahkan, budaya kerja sangat menentukan kemajuan suatu negara. Karena itu ketika kembali ke tanah air para PMI diharapkan dapat menularkan hal-hal positif yang didapat di luar negeri.

Baca juga :  KPU Buleleng Sambut Tahapan Pemilu 2024

“Para PMI ini pasti nantinya dibekali pengalaman baru dalam menggunakan teknologi maupun budaya kerja di negara lain yang notabene lebih maju dari Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, Rousmini mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) yang telah mengeluarkan Surat Izin perekrutan pekerja Migran Indonesia (SIP2MI) tersebut kepada PT. Dwi Citra Putra Mandiri untuk dapat melakukan perlindungan yang lebih maksimal kepada para PMI. “Penerbitan surat izin ini menjadi jawaban untuk memastikan negara khususnya Pemkab Buleleng hadir dalam memberikan perlindungan kepada warganya,” katanya.

Baca juga :  Rayakan "Tumpek Uye", Pemkab Buleleng Lepasliarkan Ribuan Burung dan Tebar Ikan

Salah satu pekerja migran, Ketut Arimbawayasa, asal Desa Gitgit, Buleleng menjelaskan, dirinya di sana bekerja sebagai petugas pengepakan buah kiwi dengan kontrak kerja selama 6 bulan. Dia digaji sebesar 25 US Dolar dengan jam kerja 50 jam per minggu.

Diakuinya, persiapan sudah dilakukan cukup lama yaitu dari Bulan Desember tahun lalu di bawah kepengurusan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJ TKI) PT. Dwi Citra Putra Mandiri. “Saya mengikuti program ini karena sebagai tulang punggung keluarga yang mempunyai motivasi agar memperbaiki ekonomi keluarga lebih baik lagi dan bisa menjamin kehidupan keluarga ke depannya,” tutupnya. (118)

Baca juga :  Diduga Serangan Jantung, Pegawai Kontrak Meninggal di Kos

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini