Buleleng Siap Wujudkan Gerakan Menuju Smart City

kominfo
MOU - Plt. Asisten III Setda Buleleng, Gede Sugiartha Widiada, didampingi Kepala Bappeda Buleleng, Putu Ayu Reika Nurhaeni dan Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan, saat penandatanganan MoU virtual, Selasa (28/2/2023) di lobi Kantor Bupati Buleleng.

Singaraja, DENPOST.id

Komitmen Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, dalam mewujudkan gerakan menuju kabupaten cerdas (Smart City) terus digaungkan. Sejalan dengan hal tersebut, Selasa (28/2/2023) secara virtual Pemkab Buleleng melakukan penandatangan nota kesepakatan (MoU) bersama Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP) Kementerian Kominfo RI, Bambang Dwi Anggoro, di ruang rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng.

Pada kesempatan ini penandatangan MoU antara Pemkab Buleleng dan Kemeterian Kominfo RI di lakukan oleh Plt. Asisten III Setda Buleleng, Gede Sugiartha Widiada, mewakili Pj Bupati Buleleng didampingi Kepala Bappeda Buleleng, Putu Ayu Reika Nurhaeni dan Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan, yang serentak diikuti oleh kabupaten/kota lainnya secara virtual.

Baca juga :  Bawaslu Libatkan Kelompok Perempuan Buleleng sebagai Pengawas

Untuk diketahui, pada tahun 2022 dari 88 kota/kabupaten yang melakukan asesmen, telah terpilih 50 kabupaten/kota untuk mengikuti gerakan menuju Smart City, dan Kabupaten Buleleng merupakan salah satu kabupaten yang terpilih. Dalam arahannya, Bambang Dwi Anggoro mengungkapkan, komitmen pimpinan daerah dalam hal ini Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana merupakan salah satu kriteria yang menjadi poin penting dalam gerakan Smart City.

Ditambahkannya, saat ini pembangunan yang dilakukan secara konvensional sudah banyak ditinggalkan oleh penanggung jawab kota di seluruh dunia. Program ini merupakan salah satu inovasi dalam memberikan layanan publik baik kepada dunia usaha maupun ke masyarakat agar lebih baik dan transparan.

Baca juga :  Tes Acak di Pasar Anyar Singaraja, Tiga Positif

“Secara umum kita berhasil mewujudkan tatanan kepemerintahan yang lebih baik dengan skema program Smart City ini,” katanya.

Pria yang akrab disapa Ibenk itu menjelaskan, ada beberapa kriteria suatu wilayah menjadi kota cerdas. Selain komitmen pimpinan dalam membangun daerah melalui IT dalam memberikan pelayanan yang lebih baik juga kemampuan keuangan daerah dan Indeks SPBE daerah.

Ibenk memberikan apresiasi kepada seluruh kepala daerah beserta jajarannya atas semangat dan dedikasinya untuk mengikuti program Smart City. “Semoga semuanya dapat menggerakkan jajarannya untuk melaksanakan Smart City yang nantinya akan memberikan manfaat yang terbaik bagi masyarakat,” tutupnya. (c/118)

Baca juga :  Bupati Suwirta Buka Kegiatan Padat Karya di Desa Kutampi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini