Desa Adat Jimbaran Ajak ST Lestarikan “Magegobog”

picsart 23 03 06 19 33 01 686
MOTIVASI - Bendesa Adat Jimbaran, AA Made Rai Dirga, saat menyerahkan dana motivasi kepada ST se-Desa Adat Jimbaran.

Jimbaran, DENPOST.id

Desa Adat Jimbaran mengajak sabha yowana atau sekaa teruna (ST) untuk terus melestarikan tradisi “Magegobog”. Tradisi ini dilaksanakan saat pengerupukan atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi.

Ajakan ini, disampaikan Bendesa Adat Jimbaran, AA Made Rai Dirga didampingi Prajuru dan Kepala LPD Jimbaran, serta para kelian saat menyerahkan dana motivasi kepada para ST se-Desa Adat Jimbaran, Senin (6/3/2023).

Di mana, dana motivasi yang diserahkan ke masing-masing ST, yakni dari desa adat sebesar Rp2 juta dan dari LPD Rp1 juta.
Penyerahan dana motivasi ini sebagai bentuk dukungan atas kreativitas yang dilaksanakan para ST dalam pembuatan ogoh-ogoh yang akan diparadekan.

Magegobog sendiri, kata Rai Dirga hampir sama dengan ngerupuk yang dilaksanakan di desa adat di Bali pada umumnya sehari sebelum Nyepi.
Kenapa Desa Adat Jimbaran menggunakan istilah Magegobog? Kata dia, karena istilah pengerupukan yang asal katanya ngerupuk di Desa Adat Jimbaran bermakna nyeruduk membabi buta. Magegobog ini merupakan warisan tetua mereka di Jimbaran yang sudah dilaksanakan secara turun temurun sejak dulu.

Baca juga :  PPLN dari Sidney Tiba di Bali, Gubenur Koster Sebut Pelayanan Kian Cepat

Karena itu, pihaknya mengajak para ST untuk kembali dan terus melaksanakan tradisi warisan yang adiluhung tersebut. “Magegobog merupakan tradisi di Jimbaran berupa menyuarakan beragam bunyi-bunyian di tempat tertentu atau dianggap sebagai ruang yang mengandung unsur butha kala. Sedangkan ngerupuk di Jimbaran memiliki makna menyeruduk secara membabi buta,” ungkapnya.

Prosesi Magegobog ini merupakan unsur penetralisir melalui suara yang kemudian dibawa berkeliling desa. Adapun sarana yang digunakan pada umumnya terdiri dari kekepuak, tetekan atau kulkul kecil, bunyi-bunyian lain, obor, prakpak, kesuna atau bawang putih, mesui, serta jangu. (113)

Baca juga :  Polres dan Dishub Buleleng Siapkan Jalur Alternatif

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini