Gubernur Koster ‘’Pelaspas” Fasilitas Kawasan Suci Besakih, Dipuput 13 Sulinggih di Sembilan Titik

kosterku123
NUWEK PULE KERTHI - Gubernur Bali Wayan Koster saat Nuwek Bagia Pule Kerthi dalam pemelaspas fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Senin (6/3/2023). (DenPost.id/ist)

Besakih, DenPost.id

Gubernur Bali Wayan Koster mengucapkan syukur, karena berhasil membangun Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih sebagai implementasi dari visi pembangunan ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Tepat pada rahina Purnama Kasanga, Senin (6/3/2023), diselenggarakan upacara pemelaspas fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang ditandai dengan upacara persembahyangan sampai upacara Nuwek Bagia Pule Kerthi.

Dalam upacara ini hadir anggota DPR RI Nyoman Parta; anggota DPD RI Made Mangku Pastika dan Anak Agung Gde Agung; Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama; Kapolda Bali Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra; Kepala Badan Intelijen Daerah Bali Brigjen Pol. Hadi Purnomo; Sekda Bali Dewa Made Indra; bupati/walikota se-Bali, ketua DPRD kabupaten/kota se-Bali, hingga krama Bali. Acara diawali dengan upacara Nuwasen Karya, Nyukat Genah, di pempatan agung yang di-puput Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun pada Selasa (21/2); upacara Mapiuning di sakuwub Pura Agung Besakih yang di-puput oleh Pemangku Pura Agung Besakih pada Kamis (3/3); upacara Nuwur Tirta di Pura Tirta Pingit yang di-puput oleh Pemangku Pura Agung Besakih pada Minggu (5/3); upacara Melaspas Wewangunan Upakara dan Mapepada di pempatan agung yang di-puput oleh Ida Pedanda Gede Putra Tembau pada Minggu (5/3); dan upacara Memben di pempatan agung yang di-puput oleh Ida Pedanda Istri Karang pada Minggu (5/3) Kliwon Medangkungan.

Baca juga :  Diduga Jadi Korban Tabrak Lari, Pejalan Kaki Tewas

Selanjutnya pada Soma (Senin) Umanis Medangkungan berlangsung upacara Pakeling di Pura Penataran Agung Besakih yang di-puput oleh Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun; uacara Tawur Balik Sumpah, Pedudusan Agung di pempatan agung yang di- puput tiga sulinggih yaitu Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun, Ida Pedanda Gede Putra Dalem, dan Ida Pedanda Gede Jelantik Sidemen Budakeling; upacara Pemelaspas Mendem Pedagingan Tawur Panca Kelud di candi bentar Manik Mas yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Manu Singaraga; upacara Pamelaspas Mendem Pedagingan Tawur Panca Kelud di Pura Melanting yang di-puput oleh Ida Pedanda Gede Rai Tianyar; upacara Pamelaspas Tawur Panca Kelud di gedung parkir kiri yang di-puput oleh Ida Pedanda Gede Wayan Pascima Yoga Budakeling; upacara Pamelaspas Tawur Panca Kelud di toko-toko di areal Manik Mas yang di-puput oleh Ida Rsi Agung Pinatih Kusuma Yoga; upacara Pamelaspas Tawur Panca Kelud di toko-toko areal bencingah yang di-puput oleh Ida Pedanda Gede Jelantik Sidemen; upacara Pamelaspas, Tawur Panca Kelud, Mendem Pedagingan di padma areal puskesmas dan badan pengelola yang di-puput oleh Ida Pandita Mpu Jaya Acarya Nanda; dan upacara Pamelaspas, Tawur Panca Kelud, Mendem Pedagingan di pelinggih-pelinggih (tugu) areal peninjauan/karang suwung yang di-puput oleh Ida Pedanda Gede Abah.

Upacara Tawur Balik Sumpah Agung yang merupakan satu-kesatuan dari upacara Pemelaspas fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih adalah upacara penyucian wewidangan (wilayah/kawasan) dalam tingkatan utama. Menurut lontar-lontar suci dan petunjuk sulinggih, upacara ini dilaksanakan untuk mengembalikan taksu dan kesucian, karena ada penataan kawasan dan pembangunan, apalagi penataan ini dilaksanakan di kawasan Pura Besakih (hulu Jagat Bali). Upacara ini juga bertujuan mengharmoniskan bhuana agung dan bhuana alit.

Baca juga :  Jendela Kamar Terbuka, Puluhan Gram Perhiasan Emas Lenyap

Dalam kesempatan itu Gubernur Koster menyampaikan pemelaspas fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini dilaksanakan untuk menyambut rangkaian pujawali Ida Bhatara Turun Kabeh pada 21 Maret 2023 dan puncak upacaranya pada 5 April 2023. ‘’Karena itu, saya selama satu bulan lebih dan setiap minggu mengawasi langsung pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini untuk memastikan pembangunannya bisa selesai. Astungkara bisa dilaksanakan upacara Pemelaspas,’’ tegas Gubernur Bali tamatan ITB ini.

Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih dimulai tahun 2021, dan peletakan batu pertamanya dilaksanakan oleh Presiden ke-5 RI Prof. Dr. (HC) Hj. Megawati Soekarnoputri pada 18 Agustus 2021 secara virtual di masa pandemi covid-19.  “Total anggaran pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih sampai tahun 2023 adalah Rp911 miliar, yang bersumber dari APBN Kementerian PUPR sebanyak Rp427 miliar dan dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali sebesar Rp483 miliar,” jelas Gubernur Koster usai sembahyang.

Baca juga :  Edarkan Hampir 1 Kg Kokain, Tiga Warga Brazil Ditangkap

Fasilitas yang dibangun di antaranya restorasi dan pengembangan tempat suci, seperti bangunan Pura Titi Gonggang; restorasi dan pengembangan bangunan Pura Manik Mas; restorasi dan pengembangan bangunan Pura Melanting Manik Mas; restorasi dan pengembangan bangunan pelinggih Tulak Tanggul; dan patung Padma Bhuwana di bencingah. Selain itu dibangun tempat parkir Kedungdung (Asti Mandala) beserta pasilitas lengkap, gedung parkir area Manik Mas (Kreta Graha Kulon), gedung parkir area Manik Mas (Rangga Graha Wetan); fasilitas UMKM, fasilitas pendukung, layanan kesehatan untuk pemedek dan pengunjung; Kantor Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih; gedung untuk Desa Besakih san Desa Adat Besakih, Kantor Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Besakih; Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih dan sekolah.

Kerja nyata yang dilaksanakan Koster dalam menuntaskan pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini mendapat applause (tepuk tangan) serta dukungan untuk melanjutkan kepemimpinan Gubernur Bali periode kedua oleh mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, anggota DPR RI, Ketua DPRD Bali, bupati/walikota beserta ketua DPRD kabupaten/kota se-Bali, sampai tokoh masyarakat yang hadir mengikuti upacara ini. (dwa)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini