Pascameninggalnya Warga Suspek Rabies, Anjing di Kaliakah Divaksin

vaksin rabies
VAKSIN - Petugas memvaksin anjing pascaada warga Desa Kaliakah yang meninggal dunia karena suspek rabies.

Negara, DENPOST.id

Dinas Kesehatan dan Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, Selasa (7/3/2023) mendatangi rumah Putu N, korban suspek rabies di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Diskes memastikan Putu N meninggal dunia karena suspek rabies.

Agar wabah rabies di Desa Kaliakah tidak meluas, petugas melakukan vaksinasi rabies terhadap anjing peliharaan warga.
Kedatangan petugas ke rumah korban selain untuk mencari informasi mendalam terkait kejadian korban saat digigit anjing juga untuk mengedukasi masyarakat yang datang melayat ke rumah korban tentang bahaya dan cara penanganan jika digigit hewan penular rabies.

Baca juga :  Tabrakan Beruntun, Bus Terperosok ke Jurang

Kabid Keswan dan Kesmavet Jembrana, I Wayan Widarsa, mengatakan, kegiatan yang dilakukan di zona merah rabies ini kemudian dilanjutkan ke beberapa banjar dengan estimasi capaian vaksin 80 persen.

Petugas Dinas Kesehatan Jembrana, IB Adnyana, mengatakan, dari data yang dikirim rumah sakit, pasien datang hari Jumat dengan gejala sesak, sulit minum dan ada gejala hidropobia kemudian dirawat.
Pasien meninggal pada Senin (6/3/2023) siang. “Setelah digali informasi ternyata pernah digigit anjing tiga bulan sebelumnya dan kemarin kami pihak Puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Kami tetap laporkan sebagai suspek rabies karena korban ada menunjukkan riwayat gejala plus gigitan anjing,” jelasnya.

Baca juga :  Kelompok Anak Jalanan Dipulangkan dari Jembrana

Sementara dari data Dinas Kesehatan Jembrana, di tahun 2022 ditemukan 205 hewan penular rabies yang positif rabies. Sedangkan dari bulan Januari 2023 sampai saat ini ditemukan 18 HPR yang positif rabies.

Untuk kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) di tahun 2022 sebanyak 5.252 dan di tahun 2023 dari Januari sampai saat ini sebanyak 760 kasus gigitan.
Tercatat juga di awal tahun 2023 sudah terjadi dua warga Jembrana meninggal dunia akibat suspek rabies. (120)

Baca juga :  Kajari Jembrana Bentuk Agen Perubahan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini