Pamerkan Lukisan di FK Unud, Dokter Bagus Termotivasi Istri Tercinta

dokter
SERAHKAN LUKISAN - Dokter Bagus Darmayasa menyerahkan lukisan kepada Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho saat pembukaan pameran lukisan di lobi Kampus FK Sudirman, Denpasar, pada Selasa (7/3/2023). (DenPost.id/doflank)

PERAYAAN 61 tahun Badan Kekeluargaan Fakultas Kedokteran (BKFK) Unud, salah satunya diisi dengan pameran lukisan karya dr.Bagus Darmayasa. Dirut Rumah Sakit Puri Raharja (RSPR) Denpasar ini memamerkan 71 lukisan di lobi Kampus FK Sudirman, Denpasar. Pameran bertajuk ‘’Atas Nama Cinta untuk Wanita’’ ini dibuka Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho pada Selasa (7/3/2023). Pameran berakhir pada Sabtu (18/3/2023).

Saat pembukaan pameran, dr.Bagus mengaku melukis berdasarkan pengalaman hidupnya saat mendampingi istri tercinta yang sakit ketika dirawat di Jakarta. Dengan demikian, setiap malam dia harus menemani sang istri agar berobat kembali sehat. Lantaran tak ada kegiatan apa-apa, maka saat itulah muncul keinginan kuat dr.Bagus untuk menggambar dan melukis apa saja, yang penting produktif. ‘Kebetulan saat itu ada meja dan tempat tidur, maka disanalah saya menggambar setiap saat, sambil mendampingi istri saya berobat,’’ tegas pria asal Desa Pesinggahan, Klungkung ini.

Baca juga :  Lima Perempuan di Denpasar Positif Covid-19

Sedangkan dalam pameran ini, dr.Bagus menyebut bahwa sebagian lukisannya bertemakan wanita milenial dengan gaya pop art (penuh warna-warni), di samping lukisan para tokoh. Judul ini diberikan oleh rekannya, dr.Iswahyudi, yakni ‘’Atas Nama Cinta untuk Wanita’’. Persiapan pameran ini, menurutnya, tergolong sangat singkat yakni hanya satu bulan. Untuk membuat lukisan agar cepat selesai, dia dibantu stafnya, terutama untuk mengerjakan tahapan yang termudah.

Baca juga :  Pelanggan Pasar Badung Disemprot Disinfektan

Dokter Bagus mengaku bahwa untuk melukis maupun mengurus rumah sakit, diperlukan pengaturan yang baik. Dia terkadang berkarya tanpa mengenal waktu dan tempat. Karya-karya yang dilahirkannya pun beragam dan dikerjangan sangat cepat. ‘’Terkadang saya melukis sambil memeriksa pasien,’’ tegasnya.

Menurut pria pencinta otomotif ini, lukisan juga bisa sebagai alat terapi kesehatan. Dengan melihat warna-warni dan tema lukisan, beban atau tekanan mental pasien terkadang bisa lepas. ‘’Saya bisa sebut resep di atas kanvas,’’ ungkapnya.

Dalam kesempatan itu Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho mengapresiasi kreativitas dr.Bagus yang memberi warna bagi perkembangan dunia seni lukis di Bali. Dia juga menyatakan salut karena Dirut RSPR itu yang sangat rajin mengirim foto-foto lukisannya setiap hari lewat WhatsApp (WA) ke para kolega. Sedangkan pengusaha pariwisata ternama Bali, Gede Wirata, menyebut bahwa langkah dr.Bagus ini merupakan terobosan untuk membangkitkan seni rupa Bali sehingga lebih dikenal di dunia internasional. Dia menyarankan agar pameran semacam ini juga digelar di hotel-hotel dengan bantuan BI. ‘’Ini tonggak menuju kehidupan seni Bali yang lebih baik dan patut didukung bersama,’’ tandas pemilik kapal pesiar Bounty Cruise dan sejumlah restoran ini. (yad)

Baca juga :  Komunitas Otomotif Sumbang Ribuan Masker ke Polisi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini