Karya IBTK, Gubernur Minta Pamedek Bawa Pulang Sampah Bekas Upacara

parkir besakih
DITATA - Penampakan kawasan Pura Agung Besakih setelah dilakukan penataaan. DENPOST.id/ist

Amlapura, DENPOST.id

Fasilitas Perlindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, saat ini sudah bisa digunakan masyarakat atau pamedek yang tangkil. Menjelang karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) yang dimulai 21 Maret 2023 mendatang, diyakini akan banyak umat Hindu yang datang untuk sembahyang. Karenanya kebersihan kawasan diharapkan bisa dijaga. Terkait hal itu, Gubernur Bali, Wayan Koster, mangajak pamedek ikut menjaga kebersihan di kawasan tersebut.

Baca juga :  75 Persen Kasus Covid-19 di Karangasem Merupakan Transmisi Lokal

Koster bahkan meminta pamedek yang tangkil serangkaian karya IBTK di Pura Agung Besakih nanti membawa pulang sampah upacara masing-masing. Pasalnya di areal Besakih tidak disiapkan tong sampah.

“Kita minta para pamedek yang membawa sarana upakara yang sudah dihaturkan, berkewajiban membawa kembali pulang, dilarang keras membuang sampah di Kawasan Suci Pura Agung Besakih,” tegasnya.

Selain membawa sampah sisa upacara, kata Koster, pamedek atau pengunjung juga dilarang keras membawa atau menggunakan sarana berbahan plastik sekali pakai, seperti tas kresek, pipet dan sejenisnya. “Para pamedek yang membawa keben tidak usah lagi dibungkus plastik, tidak bagus kelihatannya. Cukup keben saja sudah terlihat cantik,” sarannya.

Baca juga :  Karangasem Akan Pastikan Penyebab Lonjakan Angka Kematian

Untuk menjaga kebersihan kawasan Pura Agung Besakih, dari badan pengelola juga melibatkan petugas kebersihan yang bertugas setiap hari untuk membersihkan kawasan tersebut, sehingga tidak sampai ada sampah yang berserakan. (tim dp).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini