Kapolda, Politisi Hingga Tokoh Adat, Puji Gubernur Koster

gogok1
Putu Jayan Danu Putra, Adi Wiryatama dan Mangku Pastika

KETUA DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama menyatakan program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang digagas Gubernur Bali Wayan Koster sangat luar biasa. Dari awal, Ketua DPRD Bali itu mendukung visi Gubernur Koster yaitu ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, untuk bersama-sama memajukan kebudayaan Bali yang bersumber dari agama Hindu. Salah satu hal yang diwujudkan Gubernur Koster yakni menata kawasan Suci Pura Agung Besakih. Kawasan ini adalah tempat suci agama Hindu yang terbesar di Bali.

‘’Sebelumnya kita ketahui bersama, dan saat saya kecil sudah tangkil ke Pura Agung Besakih, sampai pernah menjadi pramuwisata yang tentu saya ketahui kondisinya dulu tidak tertata (menyebabkan amburadul). Dengan masuknya konsep Bapak Gubernur Bali Wayan Koster dimulailah program penataan tempat atau fasilitas kawasan suci ini, seperti parkir yang tidak teratur, dulu sampah yang berserakan nggak karuan, macet di sana-sini. Namun kini dengan ditatanya tempat itu, parkirnya menjadi teratur, arus lalu lintas menjadi teratur, hingga kita datang ke Pura Agung Besakih merasakan keamanan dan kenyamanan untuk melakukan sembahyang di pura,’’ ujar Adi Wiryatama pada rahina Purnama Kasanga, Senin (6/3/2023), saat menghadiri upacara pemelaspas fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih.

Dia juga sangat mengapresiasi dan dukung bersama Gubernur Koster, karena pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini sudah terwujud. Ketua DPRD Bali ini juga mengajak masyarakat, stakeholder, dan umat Hindu, untuk bersama-sama menjaga Kawasan Suci Pura Agung Besakih agar menjadi tempat yang bersih dan nyaman.

Baca juga :  Apresiasi Nakes, Dana Minta Insentif Segera Diamprah

Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra juga mengapresiasi program Gubernur Koster yang menata Kawasan Suci Pura Agung Besakih. “Kita tahu bahwa Kawasan Suci Besakih menjadi central berbagai kegiatan umat Hindu sampai menjadi tujuan wisata. Sebelumnya, areal parkir di sana kurang tertata dengan baik, sehingga mempengaruhi kenyamanan aktivitas keagamaan umat Hindu di Pura Agung Besakih. Namun dengan hadirnya program Bapak Gubernur Wayan Koster dengan menata kawasan ini menjadi sangat baik, maka kami jajaran Polda mengapresiasi karena program penataan ini memberikan dampak terhadap kelancaran arus lalu lintas, pengguna kendaraan bermotor menjadi tertib, dan memberikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Pura Agung Besakih,” tegas Putu Jayan.

Anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bali Nyoman Parta menambahkan capaian program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang digagas dan dikerjakan secara nyata oleh Gubernur Koster sangat luar biasa. Sesungguhnya program ini merupakan keinginan dari dulu, tetapi baru sekarang di era Gubernur Koster terwujud program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini.

Menurut Nyoman Parta, sekarang kelihatan nama besar Pura Agung Besakih, karena diimbangi fasilitas yang sangat luar biasa, dan kawasan suci ini menjadi kian rapi. Parta berharap, dengan fasilitas yang lengkap ini, para pemedek/umat Hindu agar mulai membangun spirit hidup yang rapi dan tertib ketika datang ke pura. Kemudian sampah harus dikelola dengan baik untuk menjaga lingkungan Besakih agar kesuciannya tetap terjaga. Para pedagang juga harus tertib, karena sudah disediakan kios. Pedagang harus masuk dan berdagang di kios, sehingga nanti Besakih benar-benar menjadi  tempat persembahyangan dan kunjungan yang menenteramkan. “Saya yakin orang akan datang berulang kali ke Besakih berkat program monumental Gubernur Bali Wayan Koster,” tutup politisi PDI Perjuangan dari Desa Guwang, Sukawati, Gianyar ini.

Baca juga :  Cabai Dicat Bikin Waswas, Satreskrim Polres Karangasem Cek Pasar Amlapura

Sedangkan mantan Ketua Majelis Utama Desa Pakraman Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesha menyampaikan bahwa selaku warga desa adat di Bali, dia mengucapkan puji syukur ke hadapan Ida Hyang Widhi Wasa, karena sesuatu yang tidak duga bisa terjadi seperti ini di Kawasan Suci Pura Agung Besakih.

Kita bisa lihat sekarang bahwa penataannya yang begitu artistik, sehingga dengan bangga dia menyampaikan Gubernur Koster adalah pemimpin Bali yang memiliki inisiatif dan kemampuan berpikir yang jauh ke depan, sehingga mampu mewujudkan pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih. “Dulu kondisi kawasan ini sangat kita prihatinkan. Sebenarnya ini merupakan pura terbesar di Bali dan terbesar di Indonesia, tapi dalam waktu yang relatif singkat bisa berubah seperti ini dan bisa dijadikan suatu monumen yang bersejarah bagi kita semua, khususnya bagi warga Bali semua,’’ tegas Jero Gede Suwena Putus Upadesha.

Baca juga :  Masuk KSPN, Kawasan Amed akan Ditata

Dia menambahkan program nyata Gubernur Koster di Besakih dapat dikenang saat kita sudah memasuki usia tua, dan kita bisa wariskan untuk anak-cucu sampai generasi selanjutnya. ‘’Karena itulah, mari kita sama-sama menjaga dan memelihara fasilitas Kawasan Suci di Pura Agung Besakih ini dengan hati yang tulus. Untuk pengelolaan sampah dan keamanannya, kami memohon dari hati yang paling dalam supaya kita lakukan secara disiplin untuk menghormati alam Bali ini,” tutupnya.

Anggota DPD RI Dapil Bali sekaligus mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan bahwa pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih merupakan salah satu tonggak peradaban yang dibangun oleh Gubernur Koster. Menurut dia, pembangunan ini merupakan program yang luar biasa, sehingga menjadi kebanggaan sebagai orang Bali dan umat Hindu. “Sebelumnya, tempat ini semrawut, kios-kios juga terlihat tidak jelas penempatannya, kemudian penataan yang lain-lain tidak sempurna. Namun kini berubah menjadi sesuatu yang sangat impresif dan bagus. Untuk itu saya harapkan, krama Desa Adat di Besakih khususnya dan umat Hindu Bali pada umumnya, agar menjaga fasilitas di kawasan suci Pura Agung Besakih ini dengan baik,” ungkap mantan Kapolda Bali ini sambilmenyatakan kita bahwa harus hormati kawasan suci Pura Agung Besakih sebagai The Mother Temple of Hindu Bali.  (dwa)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini