Jadi Instruktur Naik Motor, Dua Pria Rusia Diamankan

rusia1
PELATIH NAIK MOTOR – Warga Rusia berinisial RK dan AG dihadirkan dalam jumpa pers Imigrasi dengan wartawan, Jumat (9/3/2023). Keduanya diamankan karena menyediakan jasa pelatihan naik motor khusus untuk wisman. (DenPost.id/ist)

Jimbaran, DenPost

Dua warga Rusia berinisial RK dan AG diamankan petugas Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung. Mereka diamankan di wilayah Gunung Payung, Desa Kutuh, Kecamatan Kutsel, Kamis (9/2/2023) sore.

RK dan AG diamankan karena menyediakan jasa pelatihan naik sepeda motor khusus untuk wisatawan mancanegara (wisman). Petugas imigrasi mengamankan dua sepeda motor dari kedua WNA ini. Selain itu, kedatangan RK dan AG ke Bali menggunakan visa on arrival (VoA).

Menurut Kabid Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Gilang Danurdara, didampingi Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bobby Raymon, Jumat (10/3) kemarin, kedua pria asal Rusia ini diamankan berawal dari informasi yang didapat petugas dari media sosial (medsos). Selanjutnya tim Imigrasi turun melakukan pemantauan di tempat kedua orang asing  ini melatih para wisman naik sepeda motor. “Setelah dilakukan pendalaman, tim menemukan bukti kuat terkait aktivitas keduanya yang diduga kuat melanggar dan menyalahi aturan izin tinggal keimigrasian,” paparnya.

Ketika diminta untuk menunjukkan visa yang dimiliki, keduanya hanya mampu menyodorkan VoA yang digunakan untuk datang berwisata di Bali. Berdasarkan pelangaran tersebut , tim kemudian membawa keduanya ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai. Termasuk dua sepeda motor yang mereka gunakan melatih wisman naik motor.

Baca juga :  Soal HK, Ini Tanggapan Giri Prasta 

Gilang menambahkan dari hasil pemeriksaan, akhirnya ketahuan jika RK dan AG selama ini sebagai instruktur pelatihan naik sepeda motor. “Mereka melatih WNA naik sepeda motor, mulai dari cara membawa, membelokkan motor, keseimbangan, serta menggunakan jalur di Indonesia, khususnya di Bali,” ungkapnya.

Ditambahkannya, kedua warga Rusia itu melatih wisaman naik motor sejak November 2022. Mengenai terkait tarif yang dipasang, Gilang Danurdara mengaku belum dapat merinci secara pasti karena masih dilakukan pemeriksaan mendalam. Termasuk mengenai kepemilikan lahan yang dipakai dan jumlah WNA yang sudah dilatih. “Itu semua masih didalami. Mengingat penangkapannya baru, maka  keduanya terus periksa,” tegas Gilang.

Baca juga :  92,7 Persen Warga Kuta Sudah Divaksin Dosis Dua

Satu hal yang sudah pasti yaknia kedua WNA itu memang melatih khusus WNA untuk naik motor. Pendalaman juga dilakukan mengenai jumlah motor dan kepemilikannya untuk melatih wisman. Atas pelanggaran izin tinggal tersebut, kedua WNA ini terancam dideportasi. Hal ini nanti  tergantung dari hasil pemeriksaan dan pendalaman yang dilakukan pihaknya dalam beberapa hari ke depan. (sug)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini