
Semarapura, DENPOST.id
Objek Wisata Bukit Teletubbies, di Banjar Anta, Desa Tanglad, Nusa Penida, Klungkung kembali terbakar, Selasa (14/3/2023) sore. Belum dipastikan penyebab kebakaran di lahan perbukitan yang rumputnya mengering tersebut. Beruntung petugas kepolisian dari Polsek Nusa Penida bergotong-royong dengan masyarakat berhasil memadamkan api menggunakan ranting pohon.
Informasi yang peroleh di lapangan menyebutkan, kebakaran tersebut pertama dilihat oleh seorang warga, I Komang Agung Wardana, yang kebetulan melintas di kawasan Bukit Teletubbies. Saat itu, Wardana melihat ada kepulan asap di sisi timur bukit. Melihat kejadian itu, ia kemudian memfotonya dan dalam sekejap informasi mulai tersebar ke warga lainnya.
Bersamaan dengan warga yang berdatangan ke lokasi, kobaran api rupanya semakin besar. Mengingat hembusan angin cukup kencang, sehingga kobaran api mudah meluas. Belum lagi rumput ilalang di sekitar bukit Teletubies banyak yang kering sehingga mudah terbakar.
Khawatir kebakaran semakin parah, salah seorang warga, I Komang Kertayasa yang juga merupakan Bendesa Adat setempat melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian Polsek Nusa Penida. “Awalnya kami mendapat informasi dari masyarakat dan piket fungsi langsung diluncurkan ke lokasi kebakaran. Personel Unit Samapta, Bhabinkamtibmas, serta personel intelkam yang dipimpin Perwira Pengawas Ipda I Made Siden langsung mendatangi lokasi,” ungkap Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta.
Selanjutnya, petugas kepolisian bersama warga memadamkan api dengan menggunakan ranting pohon yang dipukul-pukulkan ke titik api. Beruntung api dapat dipadamkan sehingga kebakaran di Bukit Teletubbies tidak semakin meluas.
“Kami bersama masyarakat memadamkan api menggunakan ranting pohon agar kebakaran tidak menyebar lebih luas lagi, karena lokasi merupakan perbukitan dengan rumput kering,” katanya.
Beberapa saat kemudian, tim dari pemadam kebakaran Nusa Penida tiba di lokasi. Tim Damkar lantas diarahkan melakukan pengecekan lokasi kebakaran untuk memastikan tidak adanya titik api. Setelah itu, barulah api betul-betul dinyatakan padam tepatnya pada pukul 18.30 Wita.
“Untuk penyebab kebakaran belum bisa diketahui karena tidak ada warga yang secara pasti melihat awal terjadinya kebakaran,” imbuh Sumerta. (119)