
Kuta, DENPOST.id
Sebagai tujuan wisatawan mancanegara, Kuta sangat rawan dari gangguan keamanan terutama aksi kejahatan jalanan. Selain itu, menjamurnya ojek liar dan penyewaan kendaraan untuk turis membuat warga Kuta resah.
Keresahan warga tersebut disampaikan ke Kapolsek Kuta, Kompol Yogie Paramagita, saat acara Jumat Curhat di Area Parkiran Hotel Courtyard By Marriott Jalan Camplung Tanduk, Seminyak, Kuta Badung, Jumat (17/3/2023).
Menurut warga, menjamurnya ojek liar di Kuta berdampak terhadap meningkatnya aksi kriminalitas terhadap turis asing, terutama jambret dan copet. “Ojek tersebut tidak terdata. Mereka kadang memaksa wisatawan agar ikut dengannya. Dan, banyak juga para penjambret atau perampok melancarkan aksinya dengan berpura-pura menawarkan tumpangan (ojek) ke turis,” katanya di hadapan Kapolsek.
Selain ojek liar, warga tersebut juga mengeluhkan menjamurnya rental atau penyewaan kendaraan roda dua untuk wisatawan di sepanjang Jalan Legian dan sekitarnya di Kuta. Menurutnya, banyak turis asing yang menyewa motor tidak diimbangi dengan keahlian berkendara. “Ada yang ugal-ugalan, tidak memakai helm dan ada yang baru belajar naik motor malah berkendara di jalan raya. Itu sangat berbahaya,” keluhnya.
Menanggapi hal itu, Yogie menyatakan akan menindaklanjuti keluhan warga Kuta. “Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait terutama dalam menyikapi permasalahan penyewaan motor. Untuk ojek liar kami telah melakukan tindakan tegas, terutama yang melakukan aksi kejahatan jalanan,” katanya. (124)