1.101 Warga Meninggal Terdaftar di Data Pemilih Klungkung

picsart 23 03 17 16 02 37 444
Ketua KPU Klungkung, Gusti Lanang Mega Saskara

Semarapura, DENPOST.id

KPU Klungkung telah merampungkan tahap pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pemilu 2024 di Provinsi Bali. Seratus persen data pemilih di 648 Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah dicocokkan. Dari hasil coklit tersebut, total jumlah pemilih di Kabupaten Klungkung sebanyak 167.350 jiwa. Namun dari total jumlah pemilih tersebut, sebanyak 1.101 jiwa rupanya sudah meninggal dunia.

Ketua KPU Klungkung, Gusti Lanang Mega Saskara, menyampaikan, proses coklit sudah mulai dilaksanakan dari tanggal 12 Februari sampai 14 Maret 2023. Klungkung sendiri dikatakan kabupaten pertama yang menuntaskan 100 persen tahap coklit. Yang mana untuk di tingkat desa, Desa Kusamba menjadi yang paling pertama menuntaskan coklit data pemilih. Kemudian untuk tingkat kecamatan, yang tercepat adalah Kecamatan Dawan.

Baca juga :  Remaja Dililit Ular Piton "Melik", Pihak Keluarga Gelar "Bayuh Oton"

“Di Desa Kusamba sebenarnya TPS-nya paling banyak, yakni 21 TPS. Ternyata, hanya dalam waktu dua minggu, coklit di Desa Kusamba sudah 100 persen,” ungkap Gusti Lanang Mega Saskara, Jumat (17/3/2023).

Menurut Lanang Mega, tidak ada kendala berat yang ditemui selama coklit data pemilih. Kendala yang dihadapi hanya persoalan jaringan internet untuk di wilayah Nusa Penida saja sehingga tahap mengunggah data ke aplikasi sistem informasi data pemilih (Sidalih) sempat terhambat. Namun hal itu dikatakan bisa diatasi.

Sementara untuk coklit data pemilih, kata Lanang Mega, dilangsungkan di semua TPS yang ada di Kabupaten Klungkung, yakni di sebanyak 648 TPS. Dengan rincian, di Kecamatan Klungkung sebanyak 183 TPS, Dawan 130 TPS, Nusa Penida 198 TPS, dan Banjarangkan sebanyak 137 TPS. Sedangkan total data pemilih di Klungkung tercatat sebanyak 167.350 jiwa. Terdiri atas laki-laki sebanyak 82.405 jiwa dan perempuan 84.945 jiwa.

Baca juga :  Satpol PP Klungkung Bersihkan Belasan Baliho dan Banner Tak Berizin

Mengacu pada hasil coklit, dari 167.350 data pemilih yang diverifikasi satu per satu secara “door to door”, terdapat 1.101 jiwa yang sudah meninggal dunia. Jumlah ini tersebar di Kecamatan Klungkung sebanyak 269 jiwa, Dawan sebanyak 121 jiwa, Banjarangkan 166 jiwa, kemudian jumlah tertinggi terdapat di Kecamatan Nusa Penida sebanyak 545 jiwa.

Menindaklanjuti temuan ini, Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPUD Klungkung, Sang Ayu Mudiasih, menjelaskan, 1.101 data pemilih yang meninggal dunia tersebut sejatinya sudah terdeteksi dalam Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) sejak tahun 2022.

Baca juga :  Cegah Penyebaran Covid-19, Ini yang dilakukan PMI Klungkung di Pasar Desa

Namun, untuk memastikan pemilih tersebut memang benar-benar sudah meninggal dunia, Sang Ayu Mudiasih sudah meminta pihak keluarga untuk menunjukkan akta kematiannya. Bila tidak ditemukan aktanya, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Disdukcapil Klungkung agar bersedia mengeluarkan salinan akta kematian pemilih yang sudah meninggal.

“Setelah tahapan coklit ini, nanti datanya akan masuk dalam Daftar Pemilih Hasil pemutakhiran (DPHP). Selanjutnya data itu akan ditetapkan di KPU menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang diumumkan oleh PPS pada tanggal 5 April 2023 mendatang,” tandasnya. (119)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini