Jelang Nyepi, Ratusan Ekor Babi Dibagikan ke Desa Adat

picsart 23 03 19 11 40 00 444
BABI - Pembagian babi untuk desa adat menjelang Hari Raya Nyepi.

Negara, DENPOST.id

Menjelang Hari Raya Nyepi tahun Caka 1945, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bersama Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Krisna, membagikan babi kepada Desa Adat se-Kabupaten Jembrana, Sabtu (18/3/2023).
Sebanyak 128 ekor babi dibagikan secara simbolis kepada 64 desa adat mulai dari Kecamatan Pekutatan, Mendoyo, Jembrana, Negara dan berakhir di Kecamatan Melaya, dengan pembagian 2 ekor babi untuk masing-masing Desa Adat. Masing-masing babi yang dibagikan itu beratnya 90 kg.

Baca juga :  Pascabanjir Bandang, Jembrana Fokuskan Pembersihan

Menurut Tamba, pembagian babi ini merupakan komitmen pemerintah yang telah berjalan mulai tahun lalu untuk membantu umat Hindu di Jembrana dalam melaksanakan upacara melasti yang merupakan rangkaian hari Raya Nyepi.
Dijelaskannya, program tersebut akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Tahun 2022, diserahkan 1 ekor babi kepada desa adat dan tahun ini ditingkatkan menjadi 2 babi per-desa adat.
“Seperti yang tiyang janjikan dulu, sekarang tambah satu ekor lagi, astungkara tahun depan ditingkatkan lagi, kami berjanji tahun depan bantuannya dua babi ditambah beras, astungkara,” ujarnya.

Baca juga :  Warga Yeh Kuning Digegerkan Ular Cobra Masuk Rumah

Dia berharap, umat Hindu dapat menjalankan Catur Brata Penyepian sebagai rangkaian dengan sungguh-sungguh.
“Kepada seluruh umat Hindu di mana pun, khususnya di Jembrana agar benar-benar melaksanakan catur brata panyepian, kita hormati tradisi kita, setiap tahun harus semakin bagus, hargai betul-betul brata panyepian hanya satu kali dua puluh empat jam, mari kita mulat sarira,” ajaknya.

Di sisi lain, Bendesa Adat Sangkaragung, I Ketut Wardana, mengaku sangat terbantu atas pemberian bantuan dua ekor babi tersebut. Perhatian Pemerintah Daerah menurutnya sudah memberikan berbagai bantuan serta kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan adat dan keagamaan.
(120)

Baca juga :  Dampak Covid-19, Petani Resah Panen Merugi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini