Amlapura, DENPOST.id
Viralnya seorang Warga Negara Asing (WNA) yang menurunkan celana di puncak Gunung Agung, Karangasem, disikapi Bupati Karangasem, I Gede Dana.
Gede Dana menilai apa yang dilakukan bule tersebut, sangat tidak etis terlebih aksinya itu dilakukan di kawasan suci Gunung Agung.
I Gede Dana mengatakan kalau aksi yang dilakukan itu sangat tidak etis, mengingat Gunung Agung sangat disucikan oleh umat Hindu di Bali. “Ini sudah tidak etis, ini jangan dibiarkan. Kesucian Gunung Agung harus tetap dijaga,” ujarnya.
Gede Dana mengatakan pihaknya meminta kepada para guide supaya benar-benar mengawasi tamunya saat melakukan aktivitas pendakian di Gunung Agung, untuk mencegah hal-hal yang tidak diharapkan terjadi. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengundang bendesa – bendesa adat untuk diajak membahas dan membuat mekanisme terkait aktivitas pendakian di Gunung Agung.
Sementara Ketua PHRI Karangasem, I Wayan Kariasa juga angkat bicara terkait Kajadian itu. Dirinya berharap pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap ulah oknum wisatawan asing tersebut.
“Ini sangat disayangkan, semakin menurun norma dan etika para wisatawan yang berkunjung ke Bali, apalagi di tempat – tempat suci. Perlu segera pemerintah dan aparat terkait mengambil tindakan tegas, serta perlu adanya buku panduan tata cara atau etika berwisata ke Pulau Bali,” jelasnya.
Bagian Humas Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Selat, Karangasem, I Wayan Suara Arsana mengakui kalau pihaknya juga mengaku akan segera berkordinasi dengan bendesa adat dan pelaku pariwisata untuk menyikapi kejadian tersebut. “Selaku Humas Pura Pasar Agung merasa kecolongan dengan kejadian tersebut, kita akan segera kordinasi dengan bendesa adat setempat dan pelaku wisata. Ini sudah tidak bisa ditolerir lagi kelakuannya,” tegas Suara Arsana. (tim dp)