Ramai-Ramai ke Pantai Saat Nyepi, Warga Sumberklampok Bersitegang dengan Pecalang

tegang
BERSITEGANG - Perayaan Hari Raya Nyepi pada Rabu (22/3/2023) di Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, dinodai oleh sekelompok warga yang ingin liburan ke pantai. Mereka bersitegang dengan pecalang yang berjaga di pintu masuk. Bahkan seorang warga nekat membuka portal yang terbuat dari besi.

Gerokgak, DenPost.id

Perayaan Hari Raya Nyepi pada Rabu (22/3/2023) di Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, dinodai oleh sekelompok warga yang ingin liburan ke pantai. Mereka bersitegang dengan pecalang yang berjaga di pintu masuk. Bahkan seorang warga nekat membuka portal yang terbuat dari besi.

Salah satu pecalang memberikan arahan agar warga tidak melakukan aktivitasnya, “Mohon dengan hormat saling toleransi, saya mengharap kegiatan-kegiatan yang semacam ini memang dari dulu. Sekarang ada penegasan tidak boleh , mohon kesadaranya. Kalau besok tidak masalah.”kata seorang pecalang Desa Adat Sumberklampok,

Seorang dari warga yang dihadang pecalang berhasil membuka pintu palang tersebut, bahkan dengan kesan menantang, “Saya mau mencoba buka, ini kayak mau demo. Tidak musim lagi demo, hargailah masyarakat, ayo satu per satu masuk tidak ada yang melarang walau bapak kapolda, bapak polisi, biar tidak ramai disini, “ ucap pria bercelana pendek biru dan baju loreng.

Informasi yang beredar, aktivitas sering dilakukan warga secara turun-temurun

Baca juga :  Usai Pesta Sabu, Pensiunan Polisi Diciduk

Kegiatan warga akhirnya diredam dan dapat dipulangkan.Begitu juga warga yang telah berada dipesisir Segara Rupak disuruh balik kerumah masing- masing.

Kepala Desa Sumberklampok Wayan Sawitrayasa ketika dimintai konfirmasi adanya masyarakat kurang tolereransi terhadap umat lain yang sedang melaksanakan catur berata penyepian mengatakan belum tahu jelas kronologinya.

“Saya akan panggil warga itu. Saya belum tahu kronologi  kejadian. Pak jro bendesa telepon belum aktif, mungkin Sumberklampok harus selalu viral setiap hari raya suci Nyepi. Ada warga muslim yang naik sepeda motor dan kami sudah berupaya menyampaikan seruan bersama terkait hari raya suci Nyepi dan bulan puasa melalui rapat, akan tetapi masih ada pelanggaran yang di lakukan, “kata Kades Wayan Sawitra

Baca juga :  Fraksi PDI Perjuangan Gotong Royong Beri Bantuan untuk Sopir dan Tenaga Angkut Sampah

Lanjut Kades, kegiatan yang dilakukanya itu tidak merupakan tradisi, “Tidak tradisi, cuma masyarakat yang agak bengkung. Kami sudah berupaya agar tidak ada aktivitas namun sudah seperti itu kejadiannya. Kamisebagai pemerintah desa dengan desa adat sudah merapatkan seluruh tokoh umat muslim dan desa adat Sumberklampok agar sama-sama menjaga ketertiban serta keamanan perayaan hari suci Nyepi dan bulan puasa sesuai seruan FKUB kabupaten Buleleng. Sangat disayangkan ada yang dilanggar di Sumberklampok,”terangnya.

Baca juga :  Polisi Dalami Kasus Pembunuhan Wanita Penghuni Kos  di Jl.Tukad  Batanghari, Denpasar

Para petugas dari Adat Sumberklampok berkumpul di kantor desa guna melakukan pendekatan sehingga tidak terjadi gesekan,. Begitu juga Polsek Gerokgak akan memanggil warga setempat untuk didengar pendapat. (bin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini