Pengerupukan Berdarah, Seorang Warga Tewas Ditusuk

kamis bunuh
Pengerupukan pada Selasa (21/3/2023) diwarnai dengan kejadian berdarah. Seorang warga yang tinggal di Jl. Nangka Gang Kenari VII No.20, Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara (Denut), I Putu Eka Astina (41), tewas mengenaskan lantaran dikeroyok dan ditusuk dengan pisau. Informasi yang diperoleh DenPost.id, sebelum kejadian, pada Pengerupukan sekitar pukul 21.00, Eka Astina, yang wiraswastawan ini, duduk-duduk bersama istri dan anaknya di depan Dealer Suzuki di Jl.Veteran, Denpasar, untuk menonton

Denpasar, DenPost.id

Parade ogoh-ogoh di Kota Denpasar saat Pengerupukan pada Selasa (21/3/2023) diwarnai dengan kejadian berdarah. Seorang warga yang tinggal di Jl. Nangka Gang Kenari VII No.20, Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara (Denut), I Putu Eka Astina (41), tewas mengenaskan lantaran dikeroyok dan ditusuk dengan pisau. Video yang diambil warga mengenai kasus penusukan ini dengan cepat menyebar di grup WhatsApp (WA). Begitu juga proses kejadiannya yang ditangani Polresta Denpasar sampai juga ke wartawan.

Informasi yang diperoleh DenPost.id, sebelum kejadian, pada Pengerupukan sekitar pukul 21.00, Eka Astina, yang wiraswastawan ini, duduk-duduk bersama istri dan anaknya di depan Dealer Suzuki di Jl.Veteran, Denpasar, untuk menonton parade ogoh-ogoh. Situasi saat itu sangat ramai, karena warga tumpah-ruah menyaksikan puluhan ogoh-ogoh berparade menuju pusat kota di Lapangan Puputan Badung. Saat itu juga melintaslah tersangka I Gede Santiana Putra (31) bersama rekannya, I Dewa Gede Raka Subawa (24). Keduanya melihat ke arah Eka Astina. Seketika itu juga Eka Astina tersinggung, lalu melempar tersangka dengan botol berisi air sehingga mengenai anak tersangka Santiana Putra. Pria ini menoleh ke arah lemparan botol tersebut. Selanjutnya Eka Astina meloncat, kemudian memukul Santiana Putra hingga terjatuh. Melihat kejadian itu, teman tersangka, I Dewa Gede Raka Subawa, mendorong dan memukul Eka Astina. Kesempatan itu rupanya dimanfaatkan oleh tersangka Santiana Putra untuk menusuk kaki, dada, dan perut Eka Astina. Darah segar mengucur dari perutnya. Sedangkan korban mengambil besi di tempat jualan sosis untuk melawan, namun tersangka keburu kabur meninggalkan TKP.

Baca juga :  Pilkada Serentak 2020, KPU akan Terapkan E-Rekap

Dari rekaman video yang beredar di medsos, pascaditusuk tersangka, Eka Astina masih sadar dan mampu berjalan sambil memegang perutnya yang terluka dan berdarah membasahi baju. Korban kemudian diantar warga naik motor menuju RSUD Wangaya untuk dirawat. Lantaran terluka parah, Eka Astina lalu dirujuk ke RSUP Prof.Ngoerah di Sanglah. Namun nasib berkata lain, korban akhirnya menghembuskan napas terakhir dalam perawatan.

Pascakejadian berdarah itu, aparat Polresta Denpasar segera bergerak untuk menangkap penganiaya Eka Astina. Resmob Polresta Denpasar yang melakukan penyelidikan, akhirnya memperoleh informasi mengenai keberadaan tersangka penusuk korban di sekitar Jalan Kenyeri, Denut. Saat itu juga tersangka dibekuk untuk digiring ke Polresta Denpasar guna proses lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku

Baca juga :  Tim SAR Evakusi Mayat Tanpa Identitas di Perairan Pantai Geger

Kepada polisi, tersangka I Gede Santiana Putra mengakui perbuatannya memukul dan menusuk korban. Polisi juga mengamankan satu gagang  pisau, pakaian yang dipakai tersangka, serta tas kompek hitam tempat menyimpan pisau. Polisi masih menangani kasus ini hingga tuntas. (tim dp.id)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini