
Negara, DENPOST.id
Program pemberian makanan siap saji gratis untuk lansia tidak mampu dan telantar telah dilaksanakan Pemkab Jembrana sejak bulan Juli lalu 2022 lalu.
Penerima di Kabupaten Jembrana pada tahun 2022 sebanyak 367 orang.
Namun, pemberian makanan siap saji ini belakangan menjadi sorotan di media sosial dan dipertanyakan kualitasnya.
Postingan di media sosial terkait makanan lansia yang merupakan program Bupati dan Wakil Bupati Jembrana mendapatkan kritikan dari salah satu warganet dengan akun Wahyudi. Dirinya memperlihatkan makanan kotak yang diduga makanan untuk para lansia. Dalam foto tersebut terlihat makanan lansia hanya berisi telor dan bergedel, tanpa sayur, daging juga tanpa buah.
Dalam postingan tersebut, akun yang bernama Wahyudi mengatakan, makanan itu tidak sesuai dengan anggaran yang menang tender untuk nasi para lansia yang nilainya sangat besar. “Stop jangan kasi lagi lansia saya dengan menu seperti ini. Saya lebih bisa memberi makan dengan layak,” tulisnya.
Salah seorang pendamping penyalur makanan untuk lansia di wilayah Kecamatan Jembrana yang minta namanya tidak disebutkan, Senin (27/3/2023) mengatakan, menu yang ada di postingan di media sosial itu menu 2 hari yang lalu dan foto itu menurutnya tidak sesuai.
“Itu sebenarnya ada dagingnya dan buah juga, saya cek makanan tersebut saat sudah di rumah lansia, nasi bungkus tersebut sudah sesuai dengan standar makanan sehat. Menu untuk lansia setiap harinya berbeda-beda. Setiap saya bawa makanan ke setiap lansia saya cek terlebih dahulu dan semua sudah sesuai, nasi, lauk, sayur dan buah,” terangnya.
Dikatakannya, selama mendampingi dalam penyaluran makanan untuk lansia, ada beberapa lansia memang yang mengharapkan nasi kotak tersebut diganti dengan uang tunai atau beras.
Di sisi lain, pemilik rumah makan pemenang tender makanan untuk lansia di Kelurahan BB Agung, Suhartono, mengatakan, pihaknya mengerjakan makanan untuk lansia berjalan sudah 1 tahun. Dalam hal ini dia mengaku tidak jualan. “Kita tidak jualan, kita ibadah, modal saya ibadah, karena kita melayani orang tua, orang sepuh-sepuh, di mana beliau-beliau itu ada yang mengurus dan ada yang tidak diurus. Di sini kami dasarnya tidak jualan. Kalau berdasarkan jualan ini tidak nutup, rugi,” ungkapnya.
Dijelaskannya, untuk standar kontrak disediakan lauk 1, lauk 2, sayur, nasi dan buah, ini sudah komplit dan setiap hari menunya berbeda-beda.
Pembayaran dari Pemkab Jembrana terkait anggaran untuk nasi kotak lansia, menurutnya sampai saat ini lancar.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, sebelumnya mengatakan, Pemkab Jembrana telah memberikan bantuan Boga Tresna Werdha bagi lansia non-potensial berupa makanan jadi.
Harapannya, lansia dapat lebih sehat dan bahagia serta memiliki kesempatan yang sama dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Ada 300 lebih yang sudah diberikan di tahun 2022 untuk asupan makan pagi dan siang. (120)