Senderan Belum Dibangun, Abrasi Pantai Pebuahan Kian Parah

abrasi
ABRASI - Abrasi yag terjadi di Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara terlihat kian parah.

Negara, DENPOST.id

Abrasi di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana semakin memprihatinkan. Abrasi  kembali terjadi sejak beberapa hari belakangan ini.
Bahkan, beberapa warga, Selasa (28/3/2023) sampai memasang spanduk bentuk kekecewaan kepada pemerintah. Pasalnya, senderan penangkal abrasi sampai saat ini belum dibangun untuk menahan air laut yang masuk ke pemukiman warga.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jembrana, I Wayan Sudiarta, Rabu (29/3/2023) mengaku telah mengusulkan penanganan abrasi di Pebuahan melalui Balai Wilayah Sungai Bali Penida sejak tahun 2021. Dia juga mengatakan sudah mempertegas kembali usulannya dengan mengusulkan anggaran sekitar Rp 100 miliar untuk menangani abrasi sepanjang 2 kilometer di Pebuahan.

Baca juga :  Mobil Mikrobus Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas

“Perencanaan konstruksi harus matang agar bisa tahan terhadap arus dan ombak,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, rencana penanganan tersebut diutamakan untuk dilaksanakan pada tahun 2024 dan merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Dalam hal ini, pihaknya hanya bisa memohon agar penanganan tersebut bisa segera dilaksanakan.

Selain mengajukan permohonan ke Pemerintah Pusat, Sudiarta juga mengatakan pihaknya sudah mencoba membangun senderan sementara sepanjang 280 meter pada tahun 2017 lalu. Namun senderan itu tidak bertahan lama dan habis dihantam gelombang.

Baca juga :  Peraturan Pemprov Bali Belum Dicabut, Gilimanuk Masih Wajibkan Rapid Test

“Kami akan terus berupaya memfasilitasi agar penanganan tersebut dapat segera dilaksanakan,” pungkasnya. (120)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini