Gunungan Sampah di TPA Peh Mencapai 100 Ribu Ton

gunung sampah
MENGGUNUNG - Gunungan sampah di TPA sampah Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara.

Negara, DENPOST.id

Gunungan sampah di TPA sampah di Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara diperkirakan sudah mencapai 100 ribu ton. Kondisi ini makin memprihatinkan karena gunungan smapah kini sudah sampai meluber. Apalagi sampah makin bertambah setiap harinya.

Karena itulah Pemkab Jembrana terus mencari solusi untuk penanganan sampah.
Terkini, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba melaksanakan MOU (Memorandum of Understanding) dengan pimpinan  PT. Hapus Sampah Nusantara (Sampangan), Muhammad Fauzal Rizki di Kawasan TPA Peh, Desa Kaliakah, Rabu (29/3/2023) siang.

Tamba mengatakan, meskipun saat ini Jembrana telah menjalin kerjasama dengan Alliance to End Plastic Waste (AEPW) lewat program STOP-nya berhasil mengurangi timbunan sampah di TPA Peh sebesar 34 %, tidak menuntup kemungkinan berkolaborasi lagi sehingga betul-betul masalah pelik ini bisa segera teratasi.
“Hari ini, bersama dari rekan-rekan PT. Sampangan, sebenarnya sudah berposes dari lama sekali. Saya menjadi yakin terlebih dahulu, saya melihat secara langsung projeknya, kemudian komunikasi yang terjalin secara intens.  Jangan sampai berhenti sampai di MOU saja, ini harus segera ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama. Pada Pak Kadis segera lakukan itu dengan rekan-rekan dari Sampangan. Saya sudah oke, segera dieksekusi,” titahnya.

Tamba ingin sampah yang menjadi warisan yang sangat mengganggu ini segera dapat teratasi.
“Kita tahu, masalah sampah bukan hanya di Jembrana saja, juga menjadi masalah pelik yang dihadapi oleh daerah-daerah lainnya. Bahkan masalah ini  ada sejak negeri ini merdeka, dan sampai sekarang belum juga menemui titik terangnya. Untuk itu, kita coba lewat rekan-rekan dari Sampangan. Semoga ini dapat berjalan dengan baik, selain kita juga sudah berjalan dengan Alliance to End Plastic Waste (AEPW) lewat program STOP-nya,” katanya.

Baca juga :  Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jembrana Meningkat

Sementara itu, Muhammad Fauzal Rizki, Direktur Sampangan (PT. Hapus Sampah Nusantara) mengatakan, pihaknya mencoba menyelesaikan sampah yang sudah menggunung. “Pilot projectnya kita akan mulai dengan sampah sebanyak 10 ton sehari, setelah itu menggunakan teknologi yang kita miliki yakni teknologi karbonisasi, kita akan mengubah sampah menjadi produk-produk bernilai tinggi, seperti karbon aktif dan produk-produk turunan lainnya,” paparnya.
Dari produk-produk yang dihasilkan tersebut, kata Fauzal, dapat bermanfaat bagi warga Jembrana khususnya dalam bidang pertanian, peternakan dan industri lainnya. (120)

Baca juga :  Dewan Nilai Dinas Pendidikan Jembrana Amburadul

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini