
Semarapura, DENPOST.id
Perselisihan antara guru dan murid terjadi di wilayah Klungkung. Kejadian inipun sempat viral lantaran pertengkaran antara seorang guru dengan siswa di dalam ruang kelas ini, direkam dengan handphone (HP). Rekaman video berdurasi 28 detik inipun beredar luas di media sosial maupun di kalangan siswa dan guru di Klungkung.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak guru tersebut marah setelah sempat terjadi perang mulut. Lalu, guru bersangkutan secara tiba-tiba menyerang dengan cara menendang siswanya yang berada di pintu masuk ruangan kelas. Siswa kelas XII itu pun tidak mau kalah, dia langsung mendekati gurunya. Berdasarkan informasi, peristiwa tersebut terjadi pada, Rabu (29/3/2023), usai siswa mengikuti ujian.
Kepala SMK Negeri 1 Semarapura, I Wayan Siarsana kepada wartawan, Kamis (30/3/2023), menjelaskan dirinya baru tahu kejadian tersebut, setelah guru bersangkutan cerita ke dirinya. Menurut Siarsana, kejadian itu terjadi saat berlangsungnya ujian di sekolah. Siswa yang bersitegang dengan guru itu diketahui berinisial Dewa (kelas XII).
Ia saat itu ujian online, namun karena HP bermasalah ia menjalani ujian di laboratorium.
“Dewa (siswa) ini kan sudah selesai ujian, lalu datang ke kelas hendak mengambil jaket. Tapi di kelas itu ujian masih berlangsung, tidak diperkenankan lah masuk ke dalam kelas. Dewa ini biasa kalau sudah selesai mengganggu temannya terus pak Gede Susila (guru) tersinggung,” ujar Siarsana, Kamis (30/3/2023).
Namun setelah mendengar cerita tersebut, Siarsana mengaku langsung menemui siswa bernama Dewa guna mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya. Dari pengakuan siswa bernama Dewa tersebut, mengaku tersinggung. Tidak hanya karena dihalangi mengambil jaket ke kelas, namun karena mendapat perkataan yang tidak pantas, sehingga emosinya juga ikut terpancing.
“Memang Dewa ini sebelumnya agak nakal. Tidak terima dengan perkataan guru. Biasa guru kalau sudah ada siswa melawan, mungkin perkataannya kasar keluar,” imbuh Siarsana.
Setelah mengetahui duduk persoalan tersebut, Siarsana mengaku telah memanggil kedua belah pihak untuk dilakukan mediasi. Dari hasil mediasi, keduanya sudah menyatakan damai. Tapi karena peristiwanya tidak keras, damai yang dilakukan tidak dilakukan di atas kertas.
“Tadi sudah saya mediasi dan semua sudah saling tertawa. Saya juga tidak menyangka padahal kemarin ada rapat. Mudah-mudahan tidak terjadi lanjutan, kita carikan solusinya. Mereka sudah baikan, saya sama sekali tidak menduga ada video beredar,” ujar Siarsana. (119)