Ngusaba Kadasa Pura Ulun Danu Batur Nyejer 13 Hari

picsart 23 03 31 12 52 16 852
NGAYAH - Krama saat ngaturang ngayah persiapan Pujawali Ngusaba Kadasa Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. DENPOST.id/ist

Bangli, DENPOST.id

Puncak Pujawali Ngusaba Kadasa Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dilaksanakan pada Purnama Kadasa, Rabu 5 April 2023. Upacara ini bersamaan dengan Karya Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih. Pada ngusaba kali ini, Ida Bhatara akan nyejer selama 13 hari, yakni mulai tanggal 4 hingga 17 April 2023.

Sebelum Ida Bhatara tedun dan nyejer selama hampir dua pekan itu, pujawali diawali dengan serangkaian upacara. Seribu lebih pengayah dikerahkan untuk persiapan pujawali yang jatuh setiap setahun sekali tersebut. Selain krama setempat, para pengayah juga datang dari luar Batur seperti instansi pemerintah luar Bangli, kepolisian, komunitas dan warga lainnya.

Pangemong Pura Ulun Danu Batur, Jero Gede Batur Duhuran, mengungkapkan, pihaknya telah melaksanakan Paruman Agung Ngusaba Kadasa Isaka 1945 di Madya Mandala Pura Ulun Danu Batur, Jumat (17/3/2023) lalu. Dalam paruman tersebut juga dihadiri dari Danramil 1626-04/Kintamani Kapten Inf I Made Yudha Kencana; Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto; Kasat Lantas, Kasat Intel, Kasubag Kepeg Dinas PUPR Kab. Bangli, MDA Kab. Bangli , Camat Kintamani, Jro Gede Batur Alitan; Jro Penyarikan dan Prajuru Adat Desa Batur lainnya.

Dikatakannya, rangkaian ngusaba kadasa ini sudah diawali dengan upacara ngeker dewasa dan netegang yang dilakukan pada Tilem Kasanga, 21 Maret 2023. “Pada Tilem Kasanga lalu, kami ngawitin nanceb rompok dan ngeker dewasa, sekalian nanceb sunari, mapangalang, ngingsah, netegang, nyuci, nunas tirta, dan nunas beras catur,” katanya, Jumat (31/3/2023).

Baca juga :  Kawasan Kaldera Gunung Batur Jadi TPA Dadakan

Selanjutnya, persiapan-persiapan dilakukan krama Desa Adat Batur bersama umat Hindu lainnya. Setiap hari ada sedikitnya 1.000 orang krama yang ngayah. Di mana Desa Adat Batur terdiri dari 24 banjar, dan setiap harinya krama banjar dibagi untuk ngayah bergiliran. “Ada pula krama dari luar Batur yang turut ngayah,” sebutnya.

Diuraikannya, pada 1 April 2023 krama Desa Adat Batur akan menggelar wali di Pura Guna Lali atau Pura Kodo. Dua hari berselang dilakukan wali di Merajan Agung Bukitan dan Bukutan. Tanggal 4 April 2023 dilakukan Bakti Mainoman di Merajan Agung Bukitan-Bukutan, selanjutnya dilakukan bakti pangodal Ida Bhatara, Ngadegang dan Melaspas Bagia Pulakerti, serta Pepada Wewalungan.

Baca juga :  Operasi Zebra Agung 2021, Disiplin Prokes Tetap Jadi Perhatian

Jero Gede Batur Duuran menyebut, pada puncak karya ada tiga ritual penting yang dilakukan dalam satu hari tersebut. Yakni Pepada Agung, puncak upacara, serta Pujawali Tengahing Dalu. “Pujawali Tengahing Dalu ini dilakukan tepat tengah malam (pukul 00.00 Wita) ke hadapan Ida Bhatara Madue Gama (pemilik semesta),” bebernya.

Pada 6 April 2023 agenda Ngusaba Kadasa adalah ritual Wayon Agung dan Pepada Penek. Keesokan harinya dilaksanakan ritual Wayon Alit, Maider Gita, serta Maican-ican dan Ngabuangin. Dari tanggal 8 sampai 16 April dilakukan ritual bakti penganyar dari masing-masing kabupaten secara bergilir.

Selanjutnya, pada 17 April 2023 dilaksanakan Bakti Pepranian, Nuek Bagia Pulakerti, dan Ngeluhur Ida Bhatari. Dua hari setelahnya dilaksanakan prosesi Lunga ke Pura Dalem Balingkang dan pada 20 April 2023 dilaksanakan Bakti Patetami atau Ngantukang Ida Bhatara-Bhatari Lingsir ka Jambudwipa (Masineb).

Baca juga :  Kapolres Ajak Anggota Profesional Majukan Bangli

Dalam kesempatan ini Jero Gede Batur Duuran memohon dukungan seluruh elemen dan mengimbau warga atau semua pamedek selama rangkaian Ngusaba Kedasa ini berlangsung. “Bagi pamedek yang hendak sembahyang dapat bekerja sama dengan tertib. Potensi kemacetan masih jadi tantangan bagi kami, sehingga kami mengimbau masyarakat dan umat untuk dapat parkir dengan baik,” pintanya.

Kabag Ops Polres Bangli, Kompol I Ketut Maret, mengakui dari pihaknya ada sebanyak 90 personel yang beragama Hindu, baik dari Polres Bangli, maupun empat Polsek yang ada (Kota Bangli, Tembuku, Susut dan Polsek Kintamani), juga turut serta ngayah pada Selasa (28/2023) lalu. “Ada yang kebagian buat katik sate ada juga yang dapat motong-motong tebu untuk sarana upakara,” sebut Maret. (128)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini