Siswa Kurang Mampu di Klungkung Diberangkatkan ke Malaysia

yaparindo
BERANGKAT - 20 siswa SMK Pariwisata Yaparindo Klungkung diberangkatkan ke Malaysia, Jumat (31/3/2023).

Semarapura, DENPOST.id

Sekolah-sekolah di Kabupaten Klungkung mulai menunjukkan program unggulannya. Seperti yang dilakukan SMK Pariwisata Yapparindo Klungkung. Sekolah yang dipimpin I Wayan Darmayasa ini memberangkatkan 20 siswanya untuk magang ke luar negeri, tepatnya ke Malaysia, Jumat (31/3/2023). Dari 20 siswa tersebut, sebanyak 18 siswa merupakan siswa kurang mampu.

Menurut Wayan Darmayasa, sesuai rencana siswanya akan menjalani masa training selama enam bulan di tiga hotel bintang lima di negeri jiran. Mereka tidak hanya sekadar mencari pengalaman kerja, tapi setelah menuntaskan masa training, mereka akan mendapat sertifikat internasional.

Baca juga :  Tidak Disiplin, Enam Polisi di Klungkung Dihukum Push Up

“Sertifikat internasional ini yang akan jadi modal anak-anak kami ketika berusia 19 atau 20 tahun untuk bisa nanti berkarier di kapal pesiar ataupun luar negeri,” terang Darmayasa.

Untuk bisa memberangkatkan 20 siswanya ke luar negeri, Darmayasa mengatakan ada serangkaian tes wawancara yang harus dilalui oleh para siswa. Sesi wawancara tersebut dilakukan langsung oleh perwakilan hotel yang akan menjadi lokasi training. Ada sejumlah indikator yang menjadi penilaian, di antaranya sikap, penampilan, bahasa, skill, serta pengetahuan.

Baca juga :  Jadi Narasumber Webinar Pengendalian Tembakau, Suwirta Tekankan Ini

Selama berada di Malaysia, 20 siswa tersebut akan diberikan fasilitas berupa tempat tinggal, makanan sehari-hari, hingga jasa pencucian. Di samping itu, saat menjalani masa training, setiap siswa akan dilindungi asuransi dan diberi uang saku dengan kisaran Rp 5 juta per bulan.

“Nanti di sana anak-anak akan bekerja sesuai dengan jurusannya. Ada yang di dapur, restaurant, maupun housekeeping. Pihak hotel yang akan mengarahkan mereka,” bebernya.

Darmayasa juga mengakui SMK Pariwisata Yapparindo merupakan sekolah kejuruan pertama di Kabupaten Klungkung yang bisa memberangkatkan siswanya untuk training ke luar negeri. Bahkan untuk biaya keberangkatan, pihak sekolah juga memfasilitasi. Yakni melalui kerjasama dengan salah satu BPR untuk memberi pinjaman tanpa anggunan. Apalagi dari 20 siswa yang diberangkatkan, 18 orang di antaranya memiliki latar belakang ekonomi kurang mampu.

Baca juga :  Sebulan, Enam Pelaku Narkoba Ditangkap

“Hanya dua orang siswa yang mampu membayar biaya keberangkatan yang mencapai Rp 17-18 juta per orang secara langsung. Tapi setelah dihitung-hitung dengan uang saku, pendapatan anak-anak nanti akan lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan,” ujarnya. (119)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini