
Singaraja, DENPOST.id
Pada momentum puncak peringatan HUT ke-419 Kota Singaraja, Kamis (30/3/2023) malam, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, mengajak seluruh masyarakat untuk bangga menjadi orang Buleleng. Lihadnyana menjelaskan, peringatan HUT tahun ini diselenggarakan dengan cara yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya dengan penyelenggaraan “Malam Kebersamaan Semarak Buleleng Bangkit”.
Malam Kebersamaan Semarak Buleleng Bangkit merupakan sebuah bentuk perayaan yang sederhana dan tanpa sekat dengan masyarakat. Komunitas-komunitas, seniman, musisi, anak muda dan pelaku UMKM dilibatkan dalam kegiatan ini. “Dengan pelibatan ini, kami ingin mengajak masyarakat agar bangga menjadi orang Buleleng,” jelasnya.
Di depan Gubernur Bali, Wayan Koster, Lihadnyana memaparkan perkembangan penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Buleleng. Upaya-upaya maksimal juga terus dilakukan. Hasilnya, kemiskinan ekstrem turun drastis dari 10.312 keluarga menjadi hanya 349 keluarga. “Ini menjadi bukti bahwa saya menjalankan tugas dari Gubernur Bali dengan sungguh-sungguh. Saya akan tuntaskan ini pada Juni 2023 karena saya sudah memiliki strategi,” ujar Lihadnyana.
Sementara itu, Gubernur Koster menyebutkan, kemajuan Buleleng nantinya akan ditunjukkan dengan adanya Tower Turyapada yang dibangun di wilayah Desa Pegayaman. Begitu pula dengan pembangunan jalan baru yang masih berlanjut hingga titik 12 sampai di wilayah Bangkiang Sidem, Sukasada. Keberadaan Bendungan Danu Kerthi Buleleng juga menjadi salah satu potensi yang dimiliki Buleleng. “Ini menjadi bukti serta mempertegas pembangunan Buleleng merupakan rencana pembangunan Bali yang terintegrasi, sesuai visi Pemprov Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” sebutnya.
Dia berharap, pada usia Kota Singaraja kali ini, Buleleng dapat menjadi sumber kekuatan bagi wilayahnya. Ke depannya Buleleng mampu menjadi wadah serta tempat bagi seluruh inovasi dan kreativitas masyarakat Buleleng. “Mari berjuang bersama. Teladani sikap mulia dari Ki Barak Panji Sakti sebagai simbol mulia yang merepresentasikan sumber manusia Bali yang unggul,” ajak Koster. (118)