Gempa M 5,0 Guncang Selatan Bali, Tak Berpotensi Tsunami

gempa1
PUSAT GEMPA - Pusat gempa teknonik yang mengguncang Bali Selatan pada Jumat (31/3/2023).

Kutsel, DenPost.id

Pusat gempa teknonik yang mengguncang Bali Selatan pada Jumat (31/3/2023) pukul 16.28.35. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki parameter (kekuatan) magnitudo (M) 5,0. Episenter gempa terletak pada koordinat 9,67° LS ; 115,15° BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 90 km arah selatan Kota Denpasar pada kedalaman 53 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr.DaryonO, S.Si., M.Si., memaparkan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),’’ tegasnya.

Baca juga :  Gubernur Koster Buka ‘’Bali Fab Festival 2022’’, Dukung Ekosistem Teknologi Digital

Lebih jauh Daryono mengungkapkan gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Badung dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata di dalam rumah atau seakan-akan truk berlalu. Sedangkan untuk daerah Karangasem dan Denpasar dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ungkap Daryono.

Dia menambahkan hingga pukul 16.50, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu agar hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” sarannya.

Baca juga :  Adi Arnawa Dorong Implementasi Kebijakan Satu Data Kependudukan

Sementara itu, seorang warga yang tinggal di kawasan Balangan, Isno, mengaku tidak merasakan adanya guncangan akibat gempa tersebut. “Mungkin karena kami kerja dan ada suara mesin, sehingga tidak begitu merasakannya,” tegas Isno di sampingi rekan kerjanya, Erik. (sug)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini