
Singaraja, DenPost.id
Krama (warga) Buleleng menyambut antusias kehadiran Gubernur Bali Wayan Koster yang didampingi Putri Suastini Koster pada malam kebersamaan “Semarak Buleleng Bangkit” serangkaian peringatan HUT ke-419 Kota Singaraja pada Kamis (30/3/2023) malam di Lapangan Bhuana Patra.
Kehadiran Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng, ini juga didampingi anggota DPR RI Dapil Bali Ketut Kariyasa Adnyana, anggota DPRD Bali Dapil Buleleng, serta disambut Pj.Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, mantan Wakil Bupati Buleleng I Gede Wardana dan I Nyoman Sutjidra.
Ribuan warga Buleleng, yang memadati Lapangan Bhuana Patra, memberikan applause (tepuk tangan) kepada Gubernur Koster yang menepati janji politiknya dengan mewujudkan pembangunan jalan shortcut Singaraja–Mengwitani titik 7A, 7B, 7C, dan titik 8, lengkap dengan Monumen Anglurah Panji Sakti di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada; Bendungan Tamblang yang dikenal dengan nama Bendungan Danu Kerthi Buleleng; dan pembangunan monumental yang sedang dikerjakan yakni Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali.
Dalam kesempatan itu Gubernur Koster menyampaikan pada malam bahagia yang penuh dengan suasana kekeluargaan itu, mengucapkan selamat memperingati HUT ke-419 Kota Singaraja, sekaligus menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh komponen masyarakat serta seluruh jajaran Pemkab Buleleng yang berperan aktif, bahu-membahu, dan bergotong royong mewujudkan masyarakat sejahtera dan bahagia secara niskala dan Sakala. Hal itu khususnya dalam memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat di Buleleng, sekaligus turut-serta berperan aktif dalam mendukung dan melaksanakan berbagai program pembangungunan di Provinsi Bali. ‘’Melalui momentum ini, mari kita mantapkan dan perkuat kembali sinergisitas yang terjalin dengan baik. Sinergi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten sangat menentukan kesuksesan program-program pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat untuk percepatan terwujudnya kesejahteraan rakyat. Semangat gotong royong adalah kunci suksesnya, sebagaimana Yang Mulia Bapak Proklamator RI, Ir. Soekarno, ajarkan kepada kita bahwa makna gotong-royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua,’’ tegas Gubernur Bali tamatan ITB ini.
Hal ini sangat sejalan dengan spirit yang diusung pada tema peringatan HUT ke-419 Kota Singaraja yakni “Kuat dan Bangkit Bersama”. Kuat dan bangkit bersama memiliki nilai semangat yang sangat relevan dengan nilai-nilai gotong royong tersebut. Khususnya dalam upaya membangun dan berusaha kembali untuk bangkit dari keterpurukan yang melanda dunia selama hampir 3 tahun lamanya. Dalam kondisi ini masyarakat harus kembali bersatu-padu, saling tolong-menolong, menghargai keberagaman dan kebersamaan dalam membangun daerah tanpa harus terpisahkan oleh sekat-sekat yang memungkinkan warga tercerai-berai. Inilah cerminan sikap gotong royong yang menjadi karakter dan jati diri bangsa Indonesia yang harus terus dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Sebagai kado istimewa pada peringatan hari jadi Kota Singaraja itu, diserahkan bantuan aset tanah Provinsi Bali kepada Pemkab Buleleng; bantuan bedah rumah, bonus bagi atlet Porprov berprestasi, serta pembagian tali kasih berupa bantuan sembako kepada masyarakat Buleleng. Hal ini menjadi bukti nyata serta mempertegas bahwa pembangunan Kabupaten Buleleng merupakan bagian integral dari pembangunan daerah Bali, selaras dengan kebijakan pembangunan Provinsi Bali yang terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi sejalan dengan visi Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. ‘’Dalam suasana penuh kebersamaan, marilah kita bangkit dan berjuang bersama-sama. Mari kita teladani sikap mulia Ki Barak Panji Sakti, tokoh besar dari Buleleng, sebagai simbol karakter mulia dan kawista krama Buleleng yang mereprsentasikan sumber daya manusia Bali unggul. Melalui acara ini, mari kita implementasikan dan aktualisasikan nilai-nilai dan prinsip hidup dari Beliau, dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan di Buleleng,’’ ungkap Gubernur Koster.
Sebagaimana diketahui bahwa berjalannya program pembangunan jalan shortcut, taman teknologi Turyapada Tower, pembangunan bendungan dan program prorakyat lainnya di Buleleng, merupakan tonggak penting penanda Bali Era Baru, yang embrionya lahir dari ‘’Gumi Denbukit’’ ini.
Menurut Gubernur Koster, tentu masih banyak agenda pembangunan yang akan dilaksanakan di Buleleng. Untuk itu kembali Koster mengajak seluruh komponen masyarakat agar kompak bersatu, bersinergi, bergotong royong, serta penuh semangat tanggung jawab. ‘’Kita kawal dan sukseskan bersama segala program pembangunan di Buleleng. Dari Kota Singaraja untuk kemajuaan dan kejayaan jagat dan krama Bali. Atas nama Pemprov Bali, saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-419 Kota Singaraja,” tutup Gubernur Koster, yang disambut tepuk tangan.
Pj.Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyatakan bahwa krama Buleleng sangat bahagia dan gembira kedatangan Gubernur Koster yang putra asli Buleleng. “Bapak Gubernur Wayan Koster hadir di tengah-tengah kita, hal ini menandakan beliau sangat mencintai masyarakat Buleleng. Bahkan dalam acara malam kebersamaan Semarak Buleleng Bangkit, Bapak Gubernur Bali memberikan bantuan berupa hibah tanah kepada Pemkab Buleleng seluas 1,2 hektar di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt,” tegas Lihadnyana, mendampingi Gubernur Koster menyerahkan bantuan bedah rumah untuk 535 unit, bonus atlet kepada Kontingen Buleleng di Porprov Bali XV senilai Rp9.744.000.000, dan bantuan paket sembako sebanyak 871 kepada petugas kebersihan di Buleleng. (dwa)