
Tabanan, DenPost
Pemerhati seni dan budaya, I Kade Yuliawan, menunjukkan kepeduliannya kepada para seniman di Tabanan setelah beberapa kali melakukan kunjungan ke sejumlah seniman setempat. Anak dari seniman tabuh dan tari, Wayan Begeg, ini pada Minggu (2/4/2023) menyambangi anak binaan seni sekaligus dalang wayang milenial, Putu Putra Adnyana.
Yuliawan yang akrab disapa Pakde Dukuh ini memberikan support berupa bantuan keropak wayang kepada Putu Putra Adnyana sebagai motivasi seniman muda terus berkarya menjaga tradisi dan budaya di Bali. “Generasi muda di Tabanan mulai banyak berkecimpung dalam dunia seni hal ini perlu kita apresiasi dan perlu mendapat perhatian dari semua pihak. Apalagi keluarga saya yang berkecimpung dalam dunia seni, hal ini membawa saya terpanggil untuk ikut membangkitkan serta menjaga kesenian serta budaya di Tabanan ini,” ujar pengusaha muda yang bergerak di bidang pariwisata, properti, hotel dan retail tersebut.
Tokoh masyarakat humanis asal Banjar Pangkung Delod Peken, Tabanan, ini juga mengatakan kegiatan seni dan budaya ini tidak boleh mati suri, karena hal ini merupakan aset bagi daerah dalam menjaga identitas. “Konsep kami ke depan untuk membangun serta memelihara kesenian dan budaya di Tabanan adalah mensupport para seniman di segala bidang. Contohnya ada kemampuan generasi muda kita yang mampu menjadi dalang wayang secara otodidak. Ini merupakan skill yang langka yang patut kita apresiasi dan motivasi sehingga generasi milenial ini tetap mau berkarya dan menjaga budayanya agar tetap eksis sehingga kesenian di Tabanan ini tidak mati suri,” tandas Pakde Dukuh.
Sedangkan seniman dalang wayang kulit milenial asal Desa Surabrata, Putu Putra Adnyana, berterimakasih kepada tokoh masyarakat yang mau peduli kepada para seniman lintas generasi. “Saya berterimakasih kepada Bapak Made karena memfasilitasi saya dalam melaksanakan kegiatan seni pedalangan wayang kulit. Kami sangat bersyukur atas kehadiran beliau yang sangat memperhatikan seniman generasi milenial yang sedang berkembang di Tabanan,” tegasnya.
Lebih lanjut Dalang yang baru berumur 20 tahun ini mengatakan bahwa pihaknya juga mengapresiasi I Kade Yuliawan Dusak yang telah mensupport masyarakat di bidang pelestari seni dan budaya Bali. “Harapan kami ke depan, apa yang telah diprogramkan ini bisa berkelanjutan ke seniman lainnya, sehingga generasi penerus kita bisa tetap mencintai seni dan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur kita di Bali,” terangnya. (yan)