
Bangli, DENPOST.id
Sudah selama dua tahun krama/warga Subak Tengaling, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, tidak bisa menanam padi. Sebab, saluran irigasi mereka putus akibat bencana alam tanah longsor pada ruas jalan Taman Bali- Guliang Kangin, Desa Bunutin, Kabupaten Bangli. Dan, hingga kini saluran irigasi belum diperbaiki.
Seperti yang diungkapkan I Wayan Sadru, salah seoarang warga subak. Selama ini dirinya hanya bisa menanam jagung. Namun hasil yang didapat jauh sedikit dibandingkan padi. Sadru mengaku sempat menananam ubi setelahnya. Tapi hasilnya tak semaksimal menanam padi. ”Daripada tanahnya nganggur lebih baik dimanfaatkan dengan menanam ubi jalar,” akunya, Selasa (4/4/2023).
Disebutkannya, luas tanah Subak Tengaling diperkirakan 30 hektar dari sebelah utara Setra Tamanbali hingga perbatasan Belahpane Kaja, Desa Sidan, Gianyar. Dengan kondisi ini pihaknya sangat berharap pemerintah segera melanjutkan perbaikan Jalan Tamanbali -Guliang Kangin yang mana pada lokasi jalan yang mengalami longsor juga terdapat jaringan irigasi untuk mengaliri sawah di Subak Tengaling.
Sebelumnya, Dinas PU-Perkim melakukan penanganan jalan yang menghubungkan dua Kabupaten tepatnya diperbatasan Bangli-Gianyar lantaran jebol. Perbaikan dilakukan berupa pembuatan Dinding Penahan Tanah (DPT) di ruas jalan yang pengerjaannya dihentikan oleh pihak Dinas PU. Untuk menuntaskan pembangunan DPT yang menyedot anggaran Rp 2 miliar itu, pengerjaan dilajutkan tahun 2023.
Sementara dari pantauan, sebagian lahan tersebut saat ini berisi tanaman ubi jalar, ada pula petani yang menanam jagung dan bunga pacah. Namun tak sedikit lahan sawah di sana tampak terlantar sampai ditumbuhi rumput liar. (128)