
Semarapura, DenPost.id
Gubernur Bali Wayan Koster kembali menghadirkan pembangunan
untuk Kabupaten Klungkung yang ditandai dengan ground breaking
(peletakan batu pertama) pembangunan Pasar Rakyat Tematik Wisata
Semarapura pada Kamis (6/4/2023). Gubernur didmapingi Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dan Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster menyampaikan Pasar Rakyat
Tematik Wisata ini tak hanya dibangun di Klungkung, namun sebelumnya juga dibangun di Buleleng, Denpasar, Gianyar, hingga di Bangli. Untuk pembangunan Pasar Rakyat Tematik Wisata Semarapura dikerjakan oleh PT Tunas Jaya Sanur (TJS) dengan memiliki kontrak anggaran sebesar Rp58 miliar dari anggaran fisik Rp73 miliar. Anggaran pembangunan pasar di tengah Kota Semarapura ini bersumber dari Kementerian Perdagangan (APBN), dan dibangun dengan gaya arsitektur Bali berlantai dua. Pada lantai I akan memiliki 76 unit kios dan 48 los, sedangkan di lantai II akan memiliki 82 unit kios dan 72 los.
Gubernur Koster kepada kontraktor PT TJS memberi arahan agar dalam pembangunan pasar ini jangan sampai mengorbankan kualitas bangunan. Pengerjaannya harus penuh tanggung jawab dan memberi kenangan bersejarah bagi masyarakat Klungkung dengan memberikan hasil bangunan yang bagus serta berkualitas. Dengan demikian bangunan ini memberi manfaat terbaik untuk masyarakat Klungkung.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Koster yang terus memberikan dukungan dan perhatian terhadap pembangunan infrastruktur di Klungkung. “Tahun lalu kami bersama Kabupaten Gianyar (mengajukan permohonan pembangunan pasar), berkat dorongan dan support Bapak Gubernur Bali Wayan
Koster, akhirnya kami bersama Kabupaten Bangli mendapat bantuan pembangunan pasar ini,” tegas Suwirta, sambil berdoa semoga dengan dibangunnya Pasar Rakyat Tematik Wisata Semarapura ini memberi kenyamanan bagi para pedagang yang akan berjualan di tempat ini.
Suwirta juga menyampaikan bahwa atas seluruh masyarakat Kabupaten Klungkung mengucapkan terima kasih dan mendoakan yang terbaik untuk Gubernur Koster agar melanjutkan kembali pembangunan di Provinsi Bali.
Ucapan dan doa tersebut disampaikan Suwirta, karena kepemimpinan Gubernur Koster di Provinsi Bali secara nyata mendukung pembangunan di Klungkung dengan mewujudkan: 1.Kantor MDA Kabupaten Klungkung; 2.Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan; dan 3) Pusat Kebudayaan Bali di Gunaksa yang sedang menjalani tahapan pembangunan.
Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng, ini juga membuktikan komitmennya untuk membangun Mall Pelayanan Publik di Bali. Pembangunan secara perdana dilaksanakan oleh Gubernur Koster di Klungkung yang ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Mall Pelayanan Publik Kabupaten Klungkung pada, Kamis, bersama Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dan Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom.
Dimulainya pembangunan Mall Pelayanan Publik Kabupaten Klungkung ini berkat anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemprov Bali sebesar Rp10 miliar. Bangunannya didesain berasitektur Bali, serta dibangun dengan dua lantai serta memiliki luas tanah 35 are.
Gubernur Koster menyampaikan Mall Pelayanan Publik ini dibangun dengan tujuan memberi kecepatan pelayanan perizinan kepada masyarakat Bali, khususnya masyarakat di Klungkung.
“Tidak hanya di Klungkung Mall Pelayanan Publik ini dibangun, namun saya bangun tahun ini di semua kabupaten di Bali (di luar Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, karena sudah punya),” jelas orang nomor satu di Pemprov Bali ini, disambut tepuk tangan hadirin.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Koster atas dimulainya pembangunan Mall Pelayanan Publik ini. “Mall Pelayanan Publik ini dari dulu kami (Pemkab Klungkung) rencanakan pembangunannya dengan anggaran Rp75 miliar sampai turun Rp35 miliar akibat kemampuan keuangan dan kondisi pandemi covid-19. Namun berkat Bantuan Keuangan Khusus Pemprov Bali dari Bapak Gubernur Bali Wayan Koster, sekarang pembangunan Mall Pelayanan Publik di Klungkung terwujud,” tutupnya. (dwa)