Ribuan Perawat Doakan Koster Lanjutkan Kepemimpinan Bali

kosterku
Gubernur Bali Wayan Koster

Renon, DenPost.id

DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bali mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster yang terus menunjukan sikap dan komitmen mendukung profesi perawat di Bali. Tidak saja memperjuangkan UU No.38 Tahun 2014 tentang keperawatan sejak menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan hingga menjabat Gubernur Bali, Wayan Koster juga dinilai oleh DPW PPNI Bali men-support (mendukung) perawat di Pulau Dewata.

Apresiasi tersebut disampaikan para perawat saat Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng, ini menghadiri HUT ke-49 PPNI ke-49 pada Minggu (9/4/2023) kemarin di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Renon, Denpasar. Gubernur Koster didampingi anggota Komisi IX DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Ketua PMI Bali serta direktur-direktur rumah sakit di Bali.

Gubernur Koster menyampaikan bahwa kehadirannya di HUT ke-49 PPNI ini, karena sejak menjadi anggota DPR RI dia sering berinteraksi dan berkomunikasi dengan PPNI hingga dia didoakan dan didukung untuk menjadi Gubernur Bali. “Doa dan dukungannya terkabulkan. Astungkara saya menjadi Gubernur Bali, dan sekarang memasuki tahun kelima untuk periode pertama masa jabatan kepemimpinan saya bersama Bapak Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati,’’ tegasnya.

Koster juga mengungkapkan bahwa sejak dilantik menjadi Gubenur Bali, dia langsung tancap gas merancang program kebijakan sesuai dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Di antara visi ini, salah satu program yang menjadi prioritasnya adalah kesehatan. Mengapa kesehatan menjadi prioritas? Karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar kehidupan manusia dan program yang dijalankan di bidang kesehatan yang mencakup dari hulu sampai ke hilir. Pertama: meningkatkan sarana prasarana dan infrastruktur kesehatan. “Targetnya sampai ke tingkat kecamatan (puskesmas) dan ini menjadi PR untuk periode saya berikutnya. Tetapi untuk rumah sakit di provinsi dan kabupaten/kota sudah sangat baik,” jelas Gubernur Bali tamatan ITB ini.

Baca juga :  Paguyuban Pinandita Dharma Bhakti Lestarikan Kearifan Lokal Bali

Kedua: meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat. Menurut Gubernur Koster, perawat mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjalankan fungsi layanan kesehatan. Jadi perawat dengan petugas kesehatan yang lain memiliki tugas yang sangat mulia, dedicated (dedikasi) untuk kemanusiaan. ‘’Itulah sebabnya kita semua harus memiliki pandangan, persepsi, sikap, dan keberpihakan yang kuat, kepada para tenaga kesehatan, khususnya perawat,’’ ungakap Gubernur.

Pengabdian perawat terhadap kemanusiaan telah dibuktikan dengan kerja kerasnya yang sangat baik dan luar biasa, khususnya dalam menangani pandemi covid-19. Semua bekerja keras dengan bahu-membahu dalam menangani pandemi covid-19 di Provinsi Bali, sehingga pandemi ini dapat ditangani dengan baik berkat peran  semua, khususnya dokter dan perawat yang saat itu sangat berisiko. Tapi di tengah-tengah keadaan tersebut, para perawat mampu menjalankan tugas dengan sangat baik.

Baca juga :  Pelatihan Eco Enzyme Diharapkan Atasi Krisis Sampah Rumah Tangga

Gubernur Koster mewakili Pemprov dan masyarakat Bali mengucapkan terima kasih yang tulus atas kerja keras para perawat di di Bali dalam menangani pandemi covid-19. Perlu diketahui, Bali termasuk daerah terbaik dalam penanganan pandemi covid-19. ‘’Saya dapat award (penghargaan) dari pemerintah pusat, dimana Bali menjadi contoh PPKM di Indonesia karena kita menerapkan vaksinasi berbasis banjar dan komunitas. Begitu juga dalam vaksinasi. Vaksinasi pertama mencapai 108%, vaksinasi kedua 98%, vaksinasi ketiga (booster) lebih dari 80%. “Atas hal itu, Bali menjadi provinsi tertinggi dan tercepat dalam pencapaian vaksinasi dan Bali paling pertama yang berani menerapkan kebijakan wisatawan tanpa karantina, karena saya yakin semua sudah terkelola dengan baik,” tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini, disambut tepuk tangan hadirin.

Gubernur Koster mengajak para perawat agar terus bekerja menangani layanan kesehatan di Bali. Betul-betul terkelola dengan baik untuk kepentingan masyarakat mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi. ‘’Itulah sebabnya tugas kemanusiaan yang dilakukan oleh para perawat, saya dukung penuh. saya yang perlu, bukan para perawat yang perlu. Saya sebagai Gubernur Bali yang perlu keberadaan para perawat ini. Untuk itu, saya mendukung organisasi PPNI ini agar berjalan dengan baik dan terus mengkonsolidasikan kekuatan untuk kepentingan layanan kesehatan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan mengatasi masalah-masalah kemanusiaan di Provinsi Bali,” tutupnya.

Baca juga :  Selama Covid-19, Pengaduan Soal Ketimpangan BLT Mendominasi

Ketua DPW PPNI Bali IGN Ketut Sukadarma menyampaikan bahwa PPNI Bali mengapresiasi setinggi-tingginya Gubernur Koster yang selama ini selalu mendukung profesi perawat, terutama perawat di Bali, sejak jauh hari sebelum duduk menjadi Gubernur Bali. “Saat masih menjadi DPR RI, beberapa teman diterima oleh Bapak Wayan Koster. Bahkan kami beraudiensi untuk memperjuangkan Undang-undang Keperawatan. Sampai kini Bapak Wayan Koster menjadi Gubernur Bali tetap hadir memberikan support untuk perawat di Bali,’’ tandasnya.

Dalam kesempatan itu, DPW PPNI Bali yang memiliki 17.600 anggota se-Bali, mendoakan Gubernur Koster agar selalu diberi kesehatan dan kekuatan sehingga bisa lanjut memimpin masyarakat menjadi Gubernur Bali, termasuk bersinergi dengan para perawat di Provinsi Bali. (dwa)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini