Mangupura, DenPost
Unit Reskrim dan Intel Polsek Petang, Badung, masih menyelidiki kasus pencurian di Pura Pucak Mangu atau Gunung Catur di Banjar Tinggan, Pelaga, Petang. Akibat kasus pencurian tersebut, pangempon pura menderita kerugian sekitar Rp2,8 juta.
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, Senin (10/4/2023), mengungkapkan anggota Polsek Petang telah melakukan pengecekan ke lokasi pencurian. “Pihak terkait atau pangempon pura belum membuat laporan (ke polisi),” tegasnya.
Teguh mengungkapkan hasil penyelidikan di TKP, selain membongkar dasar palinggih atau tempat mendem pedagingan, maling juga menggasak pis bolong (uang kepeng) dan perhiasan bahan upacara. “Untuk menghindari kejadian serupa, saya perintahkan Polsek Petang agar meningkatkan patroli dan kerjasama dengan pihak pura atau pecalang guna menjaga dan mengamankan kawasan di seputar pura,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus pencurian di Pura Pucak Manggu tersebut ketahuan pada Sabtu (1/4/2023). Awalnya jro mangku setempat sembahyang di pura itu. “Saat itu jro mangku mendapati di bagian bawah masing-masing palinggih atau tempat meletakkan pedagingan dibongkar maling,” kata sumber polisi.
Peristiwa tersebut lantas dilaporkan polisi. Pada Jumat (7/4/2023) polisi dan pengempon pura mendatangi TKP. Puluhan warga dan tokoh masyarakat juga datang untuk mengecek barang yang hilang dan melakukan upacara ngaturang guru piduka dan macaru. Hasil penyelidikan polisi, sejumlah perhiasan terbuat dari emas, tembaga, perak, besi, perunggu atau panca datu di tujuh palinggih, raib digasak maling. Sedangkan kepeng palsu diletakkan oleh maling di bagian belakang palinggih yang dibongkar. (yan)
