Jalan ke Besakih Lancar, Sopir Bus Beri Gubernur Koster Dua Jempol

okok1
Wayan, Erik dan Sukasana

PEMBANGUNAN fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih yang dilaksanakan Gubernur Bali Wayan Koster betul–betul memberi manfaat untuk masyarakat Bali. Manfaat positif yang diterima masyarakat ini membuat Gubernur Koster, sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini, kembali dibanjiri apresiasi dan terima kasih dari krama (masyarakat) Bali.  Apalagi rasa nyaman, aman, tertib, hingga bersih dan indah, di kawasan suci yang memiliki pesona Gunung Agung ini benar–benar dirasakan oleh para pamedek saat sembahyang pada karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih.

Saking bangganya ingin bersama menjaga Pura Agung Besakih agar bersih dan tertata rapi, para pamedek dengan sadar mengajak seluruh krama  yang sembahyang agar mengikuti ajakan Gubernur Koster dengan tertib dan disiplin menjalankan Surat Edaran (SE) No.03 Tahun 2023 tentang tatanan baru bagi pamedek/pengunjung aaat memasuki dan berada di kawasan suci Pura Agung Besakih selama karya IBTK. Apresiasi ini disampaikan Komang Erik Margayasa, warga Singaraja. Dia mengaku cukup terkejut dengan adanya perubahan di kawasan suci Pura Agung Besakih. ‘’Pembangunan ini sungguh membuat saya kagum. Ketika saya baru masuk hingga menuju area parkir, ke kamar mandi, hingga area pura dan di tempat kuliner, ternyata luar biasa. Penataannya sangat rapi seperti di mall. Saya apresiasi kerja Bapak Gubernur Wayan Koster yang menata kawasan suci Pura Agung Besakih ini. Saya sebagai warga Bali, khususnya warga Singaraja, saya bangga karena Pak Wayan Koster mewujudkan pembangunan ini. Terima kasih Pak Wayan Koster. Saya cukup puas,” tegas Komang Erik.

Baca juga :  Tiga Hari, Karangasem Tambah 10 Kasus

Mengenai larangan membawa plastik sekali pakai di kawasan suci Pura Agung Besakih, menurut Komang Erik, merupakan kebijakan cukup bagus. Dia melihat pamedek yang sembahyang tidak ada lagi yang membawa plastik. Sampah plastik pun mulai berkurang. “Pamedek juga sudah tertib membuang sampah pada tempat yang disediakan,” tandasnya.

Sedangkan sopir bus Gugana Trans yang akrab dipanggil Pak Wayan, dari Selemadeg, Tabanan, menyatakan penataan parkir Kedungdung sangat bagus, jauh dari sebelumnya. Sekarang lebih nyaman, lebih luas dan jalan dari Rendang ke Besakih tidak ada kemacetan. “Kalau dulu setiap karya di Besakih macetnya sampai wilayah Menanga, Rendang. Tetapi sekarang sangat bagus,” tegas Pak Wayan, sambil memberikan dua jempol untuk Gubernur Koster yang memfasilitasi perbaikan parkir bus di Kedungdung. ‘’Suksma Pak Wayan Koster,’’ tegasnya.

Warga lainnya, I Nyoman Sukasana, mengatakan Besakih sekarang memang sangat luar biasa. Pembangunannya luar biasa, di samping itu pelayanannya luar biasa, dalam artian tidak ribet seperti yang dulu lagi. Yang jelas, menurut Sukasana, kemajuan Besakih zaman sekarang sangat luar biasa di segala bidang, terutama parkir yang sangat lengkap. “Satu lagi tentang sampah. Saya mengajak krama Bali yang tangkil agar bersama–sama memperhatikannya, sehingga Pura Agung Besakih lebih bersih, walau masalah sampah mulai ditertibkan. Saya pribadi mengucapkan terima kasih buat Gubernur Bali Pak Wayan Koster atas usahanya yang menata kawasan suci Pura Agung Besakih ini dengan luar biasa,” tandasnya.

Baca juga :  Jelang Karya IBTK, Ratusan Siswa Bersih-bersih Sampah

Sedangkan I Ketut Latra mengungkapkan parkir di Besakih terlihat rapi, tertib, dan tertata. Hal ini membuatnya sangat bangga serta bersyukur atas program pembangunan yang dilaksanakan Pemprov Bali. “Kami mengucapkan banyak terima kasih ke Pak Gubernur Bali Wayan Koster. Kami sebagai lansia merasa dibantu dengan adanya kendaraan buggy, sambil melihat suasana Besakih yang bagus seperti sekarang,” ungkap Ketut Latra.

Pamedek  lainnya yang mengaku bernama Bapak Made secara spontan menyampaikan senang sekali ada mobil listrik buggy yang disediakan secara gratis untuk melayani anak–anak dan lansia. “Semoga pelayanan di Pura Agung Besakih lebih baik. Terima kasih Bapak Gubernur Bali Wayan Koster,” ungkapnya. (dwa)  

Baca juga :  Tak Masuk Penerima Subsidi Gaji, Pekerja di Karangasem Kecewa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini