Negara, DENPOST.id
Polres Jembrana, Selasa (11/4/2023) siang hingga sore menggelar simulasi Tactical Floor Game (TFG) atau gladi bersih metode pengamanan arus mudik. Simulasi dipimpin Karoops Polda Bali, Kombes Pol. Nuryanto. Dia mengatakan, untuk masalah mudik harus dipersiapkan dengan maksimal.
Ia juga menyampaikan, persiapan personel cukup besar untuk mendukung seluruh kegiatan masyarakat yang akan melaksanakan mudik.
Dikatakannya, personel ini nanti bisa membuat nyaman dan membuat lancar arus lalu lintas sehingga masyarakat yang akan mudik bisa menikmati perjalanannya dengan aman.
“Saatnya membuat kembali lembaran-lembaran catatan-catatan yang sudah ada pada tahun lalu agar menjadi pelajaran, sehingga ke depannya Operasi Ketupat berjalan dengan lancar,” jelas Nuryanto.
Kapolres Jembrana, AKBP Dewa Gde Juliana, mengatakan, untuk persiapan mudik jumlah kapal yang disiapkan yaitu 49 armada, 7 dermaga, dan loket tiket yaitu 20 unit.
Untuk kesiapan pola pengaturan arus mudik khususnya di Jembrana, katanya, disiapkan 3 kantong parkir yaitu kantong parkir di Pengeragoan untuk mengantisipasi pembatasan kendaraan besar yang bisa dikantongkan di Pengeragoan. Kemudian di Terminal Negara juga ada Pospam yang bisa kantongkan untuk truk dan di parkir Suzuki ini bisa digunakan alternatif mengkantongkan kendaraan roda empat apabila ekor sampai di Kecamatan Melaya.
Untuk pengalihan arus, lanjutnya, disiapkan 2 pengalihan arus yaitu di Kecamatan Negara dan di Kecamatan Melaya dari total jalur Gilimanuk-Denpasar khususnya di wilayah hukum Polres Jembrana sepanjang 71 km. Apabila diaktifkan, pengalihan arus ini akan menambah jarak sekitar 15 km yaitu di Kecamatan Negara 5,2 km sedangkan di Kecamatan Melaya 9,9 km.
“Untuk wilayah Negara, akan disosialisasikan sesuai dengan pengalihan arus. Untuk imbauan-imbauan sudah disiapkan di jarak 400 m, 200 m, untuk disampaikan kepada masyarakat bahwa ada pengalihan arus,” paparnya.
Kemudian untuk pengalihan arus yang masuk Bali, pihaknya menyiapkan 2 pengalihan arus untuk kendaraan kecil dan kendaraan bus. “Nanti keluar di sebelah di anjungan Betutu Gilumanuk dan kendaraaan kecil keluar di persimpangan Pura Dalem Gilimanuk,” jelasnya.
Dijelaskan lagi, untuk Terminal Cargo disusun barier dan pos pelayanan yang nanti akan disimulasikan melalui TFG. Namun melalui visualisasi awal sudah disiapkan untuk arus yang ada di Terminal Cargo dan disiapkan 14 jalur untuk kendaraan roda empat dan 1 jalur kendaraan roda dua.
“Setelah lepas dari Cargo kita masukkan di gang dan kita sudah pilah antara kendaraan bus atau mungkin truk yang diperbolehkan lewat melalui jalur yang merah dan langsung menuju LCM. Kemudian sepeda motor menggunakan jalur yang putih dan untuk jalur kuning ada 2 untuk kendaraan yang kecil sedangkan jalur hijau merupakan jalur cadangan yang di gang 4,” pungkas Juliana. (120)
