Mabuk, Seorang Warga AS Aniaya Karyawan Kafe Diamond

kamis kapolresta
BERI KETERANGAN - Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas didampingi Kapolsek Densel Kompol Made Teja memberi keterangan mengenai ulah bule AS yang mengamuk di kafe. (DenPost.id/dok)

Sanur, DenPost.id

Penyidik Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan (Densel) terus mendalami kasus penganiayaan dan pengancaman yang dilakukan Ryan Jhon Dill (39) di Kafe Diamond di Jalan Tukad Badung, Renon, Densel. Hasil pemeriksaan polisi, ternyata warga negara AS itu tak hanya menganiaya karyawan kafe, Wulan Oktaviani (20), namun juga melukai seorang disck jokey (DJ), Hadi Alam Syah Putro (20).

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Selasa (11/4/2023), mengatakan kedua korban yang mengalami luka sabetan senjata tajam ini masih menjalani perawatan di rumah sakit (RS). “Wulan menderita lima belas jahitan akibat luka sayatan di kaki kiri, sedangkan Hadi mengalami luka di jari kanan. Saat kejadian, tersangka membawa dua senjata tajam yakni sangkur sepanjang 32 cm dan pisau lipat,” bebernya.

Baca juga :  Di Denpasar, Tiga Pasien Meninggal dan 357 Orang Positif Covid-19

Sukadi menambahkan tersangka Jhon Dill menganiaya dan mengancam karyawan kafe tanpa alasan yang jelas pada Kamis (6/4/2023). Tak hanya itu, tersangka yang diperiksa polisi, malah mengaku tidak menyadari aksinya. “Kemungkinan saat itu tersangka mabuk hingga tak terkontrol,” ungkapnya.

Menurut Sukadi, tersangka John Dill mengaku membawa dua senjata tajam ke kafe untuk jaga diri, karena dia pernah menjadi korban penganiayaan di negara asalnya. ‘’Jadi dia selalu membawa sajam yang disembunyikan di balik bajunya,” tambah Sukadi.

Baca juga :  Mbah Poniah, Masih Sehat dan Kuat Memijat di Usia 107 Tahun

Sebelumnya diberitakan, tersangka John Dill awalnya datang ke Kafe Diamond pada Rabu (5/4/2023) pukul 23.00. Saat tiba di lokasi, bule itu memesan minuman beralkohol. Tanpa sebab yang jelas, sekitar pukul 00.30, tersangka tiba-tiba mengacungkan dua bilah pisau yang dikeluarkan dari balik bajunya, hingga terjadilah kasus penganiayaan. (yan)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini