Majelis Umat Kristen Indonesia Kompak Dukung Wayan Koster

koster12
BERSAMA PENGURUS MUKI - Gubernur Bali Wayan Koster saat bersama Pengurus Wilayah Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Provinsi Bali di ruang Rapat Jempiring, Kantor Bappeda Provinsi Bali, pada Rabu (12/4/2023). (DenPost.id/ist)

Denpasar, DenPost.id

Pengurus Wilayah Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Provinsi Bali di hadapan Gubernur Bali Wayan Koster, dengan kompak menyatakan maju terus, siap mendukung. Dukungan itu disampaikan sebagai wujud apresiasi atas kepemimpinan Gubernur Koster dalam menjalankan pembangunan di Bali dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Tidak hanya dukungan, namun Ketua DPW MUKI Bali Elsye Runkat juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Koster dalam Rapat Pleno Dewan Pengurus Wilayah MUKI Provinsi Bali di ruang Rapat Jempiring, Kantor Bappeda Provinsi Bali, pada Rabu (12/4/2023), bersama Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra, serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali Gusti Ngurah Wiryanata.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster menyampaikan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ adalah warisan leluhur, tetua, dan pangelingsir di Bali, dengan tujuan menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. Dengan kehadiran MUKI di Provinsi Bali, Gubernur Koster berharap agar memberikan manfaat untuk umat Kristen dan memberi kontribusi dengan cara bergotong royong membangun Bali bersama organisasi keumatan dan kemasyarakatan di Pulau Dewata.

Kontribusi untuk menjaga Bali sangat diperlukan oleh berbagai pihak, mengingat wilayah Bali yang kecil yakni hanya 5.646 km persegi, dengan jumlah penduduk 4,3 juta lebih, serta memiliki delapan kabupaten dan satu kota, sebanyak 57 kecamatan, 636 desa, 80 kelurahan, dan 1.493 desa adat, namun punya magnet sangat kuat di dunia internasional. Untuk membedakan Bali dengan provinsi lain di Indonesia yakni Bali mempunyai desa adat yang utuh dengan memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga adat, tradisi, seni-budaya, dan kearifan lokal.

Baca juga :  Gubernur Koster Tegaskan Lawan Impor Melalui Produk Lokal Bali

Bali tidak mempunyai kekayaan tambang minyak, gas, batubara, atau emas, yang bisa dijadikan sumber perekonomian dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun Bali dianugerahi kekayaan budaya. Karena itulah, Gubernur Koster mengajak pengurus MUKI Bali agar menjaga budaya Bali dengan sekuat–kuatnya. Dengan kebudayaan yang unik, Pulau Dewata ini menjadi daya tarik dunia untuk berkunjung dan berwisata kesini. ‘’Kita semua harus paham bahwa yang membuat ekonomi Bali ini tumbuh adalah kebudayaan. Melalui budaya, semua sektor kehidupan di Bali tergerak, termasuk pariwisatanya ikut tergerak,” jelas Gubernur Bali tamatan ITB, yang dikenal akan konsep Ekonomi Kerthi Bali ini.

Baca juga :  Tiga Tersangka Habisi Korban, Buang Jenazah di Jalan Pidada, Ubung

Menurut Gubernur Koster, kepentingan bersama di Bali yakni merawat budaya setempat. “Saya pikir cuman dulu Bali itu dikenal, ternyata sampai sekarang masyarakat luar negeri lebih mengenal Bali daripada Indonesia. Bahkan beberapa masyarakat di New York, Amerika Serikat (AS), sampai menanyakan dimana Konsulnya Bali? Mereka ada yang berpikir Bali itu adalah negara,” ungkap Gubernur Koster, disambut tepuk tangan hadirin.

Koster juga menyatakan siapa pun yang menghirup udara dan hidup, serta mencari kehidupan di Bali, harus mempunyai tanggung jawab bersama untuk menjaga daerah ini. ‘’Kalau kekayaan budaya Bali hilang, kita tidak bisa lagi hidup di Bali. Karena itu, kita harus kompak menjaga Bali dengan sekuat–kuatnya. Sekarang saya betul – betul memproteksi Bali. Yang berkepentingan dengan Bali ini banyak dari luar, ada yang berkepentingan politik, ekonomi, hingga sosial. Ini yang saya sadari betul dan saya terapkan dalam pembangunan Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali agar Bali terjaga dengan baik,’’ ungkap Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

Baca juga :  Tampil Dalam Konferensi IndoPacific LNG Summit, Gubernur Koster Suarakan Penerapan Energi Bersih

Menurutnya, jika sudah terjaga, baik itu alam, manusia, maupun budayanya, maka Bali akan tetap survive serta eksis, berkelanjutan sepanjang zaman, dan secara turun-temurun di tengah dinamika nasional dan global. “Jika ada yang merusak Bali, seperti ada wisatawan yang nakal naik sepeda motor dengan melanggar aturan lalu lintas, ada wisatawan yang membobol ATM, bahkan ada yang telanjang di atas Gunung Agung, saya bersama Bapak Kapolda Bali dan Kanwil Kemenkumham Bali langsung bertindak tegas mendeportasi wisatawan yang melanggar aturan itu,” tegas Murdaning Jagat Bali ini, disambut  tepuk tangan oleh pengurus MUKI Bali, karena kepemimpinan Gubernur Wayan Koster memikirkan masa depan Bali.

Ketua DPW MUKI Bali Elsye Runkat menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Koster. Menurutnya, DPW MUKI Bali akan selalu mendukung Pemprov Bali demi terwujudnya masyarakat yang rukun, damai, sejahtera, dan maju sesuai visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. “Dengan semangat persaudaraan, kami juga akan berkontribusi aktif melestarikan kebudayaan Bali guna kemajuan pariwisata di Bali salah satunya,” tanadas Elsye. (dwa)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini