
Gianyar, DENPOST.id
Memeriahkan HUT ke-252 Kota Gianyar, Dekranasda Kabupaten Gianyar menggelar fashion designer competition bagi para desainer se-Bali. Setelah melalui beberapa tahapan, akhirnya 10 desainer menampilkan karya terbaiknya di Alun-alun Kota Gianyar, Rabu (12/4/2023) malam.
Di samping menampilkan karya terbaik dari para desainer untuk memperebutkan juara, ditampilkan peragaan busana perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) dan perwakilan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, mengatakan, ada 10 desainer yang menampilkan desain terbaiknya. Mereka telah melalui berbagai tahapan mulai dari pendaftaran secara online, penjurian presentasi desain hingga penjurian presentasi busana.
Dalam kompetisi ini dipilih 3 terbaik sebagai juara dan satu juara favorit. “Tujuan dari fashion show tersebut untuk melestarikan dan menggemakan keberadaan kain tenun sebagai warisan budaya yang sangat cocok digunakan dalam berbagai acara,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk dukungan bagi pelaku usaha khususnya perajin tenun yang ada di Kabupaten Gianyar. Terlebih Dekranasda Kabupaten Gianyar juga membuka pameran produk lokal yang memasarkan barang kerajinan IKM atau UMKM lokal Gianyar.
“Langkah ini sebagai upaya untuk membantu pelaku usaha atau perajin tenun yang ada di Kabupaten Gianyar melalui pameran produk lokal yang diselenggarakan dari tanggal 12 April hingga 19 April 2023. Tidak hanya produk tenun, produk kerajinan lain pun kita tampilkan dalam pameran ini,” paparnya.
Dia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan mengingat Gianyar merupakan salah satu destinasi wisata yang sudah sangat terkenal baik di tingkat domestik maupun mancanegara.
“Gianyar telah ditetapkan sebagai WCC dan telah tampil juga dalam ajang tingkat nasional, seperti beberapa waktu lalu di Indonesia Fashion Week ( IFW) th 2023 di Jakarta Convention Center,” katanya.
Sementara Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut. “Kita perhatikan betul kegiatan ini, kita sangat serius memberikan wadah bagi UMKM kita. Tempatnya juga seserius ini, ada AC-nya, tempatnya nyaman,” bebernya.
Mahayastra juga menjelaskan, nama besar Gianyar sebagai kota kerajinan telah menggema di seluruh nusantara. Terlihat dari banyaknya penjual hasil kerajinan dari sepanjang Jalan Raya Peliatan hingga Tegal Suci perbatasan dengan Kota Bangli. “Kalau kita melintas dari jalan raya Peliatan menuju Tegalalang hingga Tegal Suci akan disuguhkan berbagai barang kerajinan nusantara, mulai dari kerajinan yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, NTB, NTT, Jogja, Lampung yang memamerkan kerajinan dari zaman Belanda sampai terbaru ada di sana. Itu artinya nama Gianyar begitu besar. Orang kalau ingin mencari identitas daerah cukup datang ke Tegalalang,” tegasnya. (c/116)