Senderan Irigasi Subak Gombeng Kelod Jebol, 8 Hektar Lahan Sawah Terancam Krisis Air

picsart 23 04 14 16 55 02 784
JEBOL - Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta bersama Dinas PUPR, saat mengecek kondisi senderan irigasi Subak Gombeng Klod, Desa Nyalian, Banjarangkan, yang jebol, Jumat (14/4/2023).

Semarapura, DENPOST.id

Senderan irigasi Subak Gombeng Kelod, di Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung jebol sepanjang 15 meter. Kondisi ini membuat para petani di subak setempat resah.

Karena jika tidak segera ditangani, maka sekitar delapan hektar lahan persawahan milik petani terancam krisis air. Apalagi saat ini memasuki musim tanam padi.

Kelian Subak Gombeng Klod, I Wayan Mustika mengatakan kalau jebolnya senderan irigasi sepanjang 15 meter dengan tinggi 8 meter tersebut, terjadi pada 31 Maret lalu. Saat itu, krama subak yang melakukan gotong royong kaget mendengar suara gemuruh di depan pura subak setempat.

“Kebetulan krama subak sedang gotong royong di Pura Subak. Nah, saat itu kemudian ada suara gemuruh di depan Pura Subak. Setelah dicek, ternyata senderan irigasi sepanjang 15 meter dengan tinggi 8 meter yang jebol,” ungkap Mustika, Jumat (14/4/2023).

Baca juga :  Cegah PMK, Tim Gabungan Kembali Cek Kandang Ternak

Dengan kejadian tersebut, Mustika sangat berharap agar senderan irigasi tersebut segera mendapat penanganan atau perbaikan dari pemerintah. Karena kalau lambat ditangani, maka ada sekitar delapan hektar lahan persawahan akan kekurangan air. Apalagi sekarang sudah memasuki masa musim menanam padi.

“Terus terang, kami sangat bingung mencari air sekarang. Apalagi petani sangat mengandalkan aliran air dari saluran itu,” ungkapnya.

Sementara jebolnya senderan irigasi Subak Gombeng Kelod, di Desa Nyalian mendapat perhatian Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta. Bersama Perbekel Desa Nyalian, Cokorda Gde Agung Mahaputra dan petugas dari Dinas PUPR Klungkung, Wabup Kasta meninjau kondisi senderan saluran irigasi yang jebol.

Baca juga :  Hari Pahlawan, Suwirta Serahkan Bantuan ke LVRI

Dari hasil peninjauan tersebut, Wabup Kasta mengatakan akan berupaya membantu memperbaiki senderan saluran irigasi yang jebol tersebut. Bahkan menindaklanjuti hal itu, Wabup Kasta langsung menugaskan Dinas PUPR untuk mengecek dan menindaklanjuti longsor tersebut.

“Kalau saluran air ini putus, penanganan sementara menggunakan spandek supaya air bisa mengalir sembari menunggu bantuan senderan,” ujar Wabup Kasta. (119)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini