Negara, DENPOST.id
Pembatasan waktu operasional kendaraan angkutan barang selama arus mudik diberlakukan sejak Senin (11/4/2023) lalu.
Adanya pembatasan tersebut membuat truk-truk harus segera balik setelah mengirim barang. Jika tidak, truk akan terjebak antrean di Pelabuhan Gilimanuk. Apalagi truk-truk angkutan barang ramai balik pada Jumat (14/4/2023) malam.
Dari informasi, Sabtu (15/4/2023), yang menyeberang sebagian besar adalah truk besar. Deretan tronton termasuk kontainer mulai padat memasuki tengah malam. Demikian juga kendaraan barang bercampur mobil pribadi pemudik yang mendahului pulang kampung menimbulkan penumpukan di pelabuhan.
Pada Sabtu (15/4/2023) sekitar pukul 02.00 Wita, ekor antrean sudah sampai di depan Pasar Gilimanuk dan pukul 03.00 wita sudah sampai di Pura Dalem atau sekitar satu kilometer dari pelabuhan.
Sidik, salah seorang sopir tronton pengangkut bahan bangunan yang terjebak antrean di depan pasar Gilimanuk mengatakan, setelah bongkar muatan di Denpasar dia langsung balik, karena Minggu sudah harus sampai di gudang. “Sopir truk lainya juga sama makanya ngantre cukup panjang,” katanya.
Antrean mulai habis diseberangkan pada Sabtu (15/4/2023) pukul 11.00.
Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk, Djumadi saat dikonfirmasi mengakui memang terjadi peningkatan kendaraan yang menyeberang ke Jawa termasuk truk dan kontainer di H-9 Lebaran.
Menurutnya, antrean terjadi didominasi kendaraan barang termasuk kontainer.
Pada H-9 penumpang ada 15.411 orang, naik sekitar seribu dari hari sebelumnya dan pada H- 8 ada 21.987 orang. Sepeda motor pada H-9 ada 1.726 unit dan H-8 ada 3.058 unit. Mobil pribadi pada H-9 sebanyan 1.443 unit dan naik pada H-8 menjadi 2.029 unit. “Meskipun terjadi antrean, semuanya berjalan lancar,” pungkasnya. (120)
