
Negara, DENPOST.id
Guna meminimalisir kecelakaan dan kemacetan selama arus mudik Lebaran 2023, Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gede Juliana, Senin (17/4/2023) mengatakan, sesuai dengan surat kesepakatan bersama yang sudah dikeluarkan pada tanggal 17 April 2023 pukul 16.00 Wita sampai 21 April 2023 pukul 24.00 Wita, truk tidak boleh beroperasi.
Hanya beberapa truk pengangkut kebutuhan pokok penting saja yang diizinkan melintas.
Juliana mengatakan, jika memang ada truk yang melintas, pihaknya sudah menyiapkan kantong-kantong truk. “Kita lakukan penindakan berupa tilang dan langsung dimasukkan ke kantong parkir yang sudah kita siapkan. Setelah pembatasan tersebut, truk akan dioperasionalkan kembali dan nanti akan berlaku kembali pada saat arus balik pertama dan arus balik kedua,” jelasnya.
Dalam Operasi Ketupat 2023, pihaknya menerjunkan sebanyak 215 personel dan juga disiapkan penebalan 80 personel. “Kita siapkan dalam situasi kotigensi sebanyak 32 personel untuk menambah kekuatan. Besok kita mulai operasi ketupat sampai tanggal 1 Mei 2023. Kita siapkan 4 pos pengamanan di daerah hukum Jembrana di antara Pos Pelayanan 1 dan Pos terpadu 1,” terangnya.
Dalam operasi Ketupat Agung pihaknya juga melibatkan keamanan dari pecalang dan banser untuk pengamanan kegiatan Idul Fitri di wilayah masing-masing di Jembrana. “Dari desa juga kita libatkan untuk mengamankan arus alternatif yang sudah kita siapkan. Jika masyarakat khususnya pemudik perlu pertolongan, silahkan hubungi Call Center Polres Jembrana di 110,” sarannya.
Diakui Juliana, 2 hari terakhir yakni pada tanggal 15 sampai 16 April 2023 memang ada sedikit peningkatan arus mudik dari 400 menjadi 7.000 kendaraan. “Untuk tadi malam tidak ada penumpukan yang terlalu padat. Kami mengimbau kepada pemudik agar membeli tiket online terlebih dahulu kemudian datang ke Pelabuhan 2 jam sebelum waktu tiket keberangkatan sehingga tidak ada penumpukan,” pintanya.
Menurutnya, sesuai analisis dari pihak ASDP kapasitas untuk penyeberangan di Gilimanuk sekitar 12 ribu selama 24 jam. “Tapi kalau pemudik datang di jam yang sama pasti akan ada antrean. Di sini pemudik seharusnya bisa membagi waktunya sesuai dengan tiket online tersebut. Saya kira dalam 24 jam, yang 12 ribu tersebut pasti akan terurai dengan baik,” pungkasnya. (120)