Disperindag Gianyar Gelar Pasar Murah di Ubud

pasar murah
PASAR MURAH - Warga menyerbu Pasar Murah di Ubud, Senin (17/4/2023).

Gianyar, DENPOST.id

Antusias masyarakat sangat besar mendatangi pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar di Pasar Rakyat Ubud, Senin (17/4/2023) pagi. Terlihat desakan masyarakat yang antre untuk membeli sembako. Sesuai namanya, harga yang ditawarkan terbilang lebih murah dari harga pasar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, Ni Luh Gede Eka Suary, mengatakan, dalam menyelenggarakan pasar murah ini Disperindag Gianyar bekerjasama dengan Perum Bulog Kanwil Bali, Agen LPG PT. Bali Duta Agung, Distributor Minyak Kita CV. Resvila, dan Lurah Ubud dalam penyediaan barang-barang kebutuhan pokok yang dijual.
Dijelaskannya, pelaksanaan pasar murah ini untuk menekan inflasi, sehingga bisa membantu masyarakat menjelang Idul Fitri.

Baca juga :  Siswa SMAN 1 Ubud Antusias Ikuti Ini

Selain itu, lanjutnya, pasar murah ini bisa menyeimbangkan harga di pasar dengan harga di luar. Hal tersebut akan mampu menyeimbangkan harga dari pedagang supaya tidak terlalu jauh menaikkan harga. “Memang pasar murah tidak bisa sering dilaksanakan, maka dari itu masyarakat harus betul-betul memanfaatkan kesempatan yang ada untuk membeli kebutuhan pokok,” saran Eka Suary.

Salah satu warga, Gusti Ayu Suleni mengakui pasar murah ini sangat membantu dari segi ekonomi. “Saya selaku masyarakat berterima kasih kepada pemerintah karena sudah mengadakan pasar murah untuk bisa membantu bahan pokok dengan harga yang terjangkau. Harapan saya supaya pasar murah ini terus diadakan menjelang hari raya agama Hindu maupun hari raya lainnya supaya harga-harga stabil,” harapnya.

Baca juga :  BRI Dipercaya Layani Semua Kebutuhan Keuangan Pegawai BKN RI

Dari hasil pasar murah komoditas yang disediakan oleh Bulog berupa beras premium, beras medium, gula manis kita, minyak kita (kemasan bantal) ludes terjual. Minyak yang dijajakan CV. Resvila dengan jumlah 420 botol pun ludes tanpa sisa dengan harga per kilo hanya Rp 13.500. (116)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini