Renon, DenPost.id
Lebih dari 5.000 aparat gabungan dilibatkan dalam pengamanan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Untuk memantapkan dan menyamakan persepsi antara personel dengan pimpinan saat bertugas, Polda Bali menggelar apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Agung 2023 di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Renon, Denpasar, Senin (17/4/2023).
Apel yang dipimpin Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra tersebut juga dihadiri Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto dan Gubernur Bali Wayan Koster. Dalam sambutannya, Irjen Putu Jayan mengatakan operasi ini melibatkan 5.400 personel gabungan yaitu 2.700 personel Polri, dan sebagian lagi dari instansi atau unsur terkait seperti TNI, Sipandu Beradat, dan BPBD.
Ribuan pasukan tersebut akan ditempatkan di 53 pos pengamanan, mulai dari pos pelayanan dan pos terpadu yang tersebar di titik rawan macet dan kecelakaan di seluruh Pulau Dewata. ‘’Kalau titik-titik sentral pergerakan masyarakat untuk mudik maupun liburan di Bali adalah Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, sehingga dijadikan fokus pengamanan,” ungkap Putu Jayan.
Menurutnya, pengamanan juga difokuskan untuk mengantisipasi peningkatan pemudik yang diperkirakan mencapai 45-50 persen tahun ini. Mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas dan lainnya, Kapolda menyiapkan skenario-skenario pengamanan berdasarkan hasil koordinasi lintas sektoral bersama stakeholder terkait. “Dimulai skenario situasi normal, situasi padat, serta situasi sangat padat. Untuk Pelabuhan Gilimanuk akan diadakan penambahan operasi kapal angkutan penyeberangan menjadi 35 jika situasi sangat padat. Kalau situasi padat, maka disiapkan 32 kapal dan situasi normal 28 kapal,” beber Kapolda.
Selain itu, ada kantong-kantong parkir dengan jalur-jalur alternatif. Kendaraan pun dilakukan klaster berbagai jenis dan dilaksanakan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan. “Ada empat jalur yang memotong di sekitar permukiman penduduk untuk menuju ke Pelabuhan Gilimanuk. Jadi tidak melalui jalan raya saja, jalan raya untuk kendaraan besar, sedangkan kendaraan kecil akan kami arahkan melalui jalur-jalur yang kami siapkan tersebut,” tambah Putu Jayan.
Tak hanya di Pelabuhan Gilimanuk, skenario serupa diterapkan di Pelabuhan Padangbai. Sedangkan di Bandara Ngurah Rai, pihaknya berkoordinasi untuk melaksanakan rencana penambahan extra flight. Bahkan sudah ada beberapa maskapai yang mengkonfirmasi menambah penerbangan ekstra dalam rangka liburan lebaran. Mengenai potensi gangguan keamanan dan kriminalitas, polisi sudah menyiapkan satuan tugas (satgas) untuk mengatasi, seperti satgas preemtif preventif dan satgas tindak.
Pandam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto menambahkan personel Kodam IX/Udayana yang disiagakan dalam operasi ini sebanyak 1.000. Pasukan TNI dalam hal ini adalah perbantuan kepada Polri atas permintaan. “Dalam situasi libur lebaran, TNI tetap menyiagakan separuh kekuatan yang siap operasi. Kapan pun pihak Polri meminta bantuan kekuatan, kami akan berikan bantuan tersebut,” tegasnya.
Sedangkan Gubernur Koster mengimbau para pemudik agar mengikuti pengaturan yang dilakukan polisi dan pemangku kepentingan lain dengan tertib dan disiplin. Dengan demikian alur lalu lintas saat mudik berjalan lancar. Adapun jumlah wisatawan dalam liburan kali ini diprediksi mengalami peningkatan. “Waktu bulan puasa ini kami turun 50 persen, nanti begitu selesai puasa, libur Idul Fitri dan seterusnya kembali ke posisi normal, bahkan meningkat. Kalau sekarang 7.000-8.000 orang per hari, nanti kembali ke 13000-14.000 per hari,” tandasnya. (yan)
