Denpasar, DenPost.id
Briefing (arahan) motivasi oleh kepala sekolah (kasek) kepada para guru dapat meningkatkan motivasi mengajar mereka di sekolah. Hal ini dibuktikan Dr. Putu Eka Juliana Jaya, S.E., M.Si., dalam penelitian tindakan sekolah (PTS) yang dilakukan di SMP Negeri 5 Denpasar. Hasil penelitian itu dipaparkannya dalam seminar online (webinar) pada Selasa (18/4/2023). Hadir dalam webinar itu, Kabid PSMP Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, AA Putu Gede Astara, S.T., yang mewakili Kadisdikpora Kota Denpasar; pengawas SMPN 5 Denpasar dan para kasek di Kota Denpasar. Sedangkan sebagai pembahas adalah Dr. Drs .I Wayan Suandi, M.Pd., Widya Iswara Ahli Madya BKPSDM Provinsi Bali, dan sebagai penyanggah yakni I Made Yadnya Tresna Putra, S.Pd., M.Pd.
Dalam penelitiannya yang bertajuk “Upaya Meningkatkan Motivasi Guru Dalam Mengajar Melalui Briefing Motivasi di SMP Negeri 5 Denpasar pada semester genap tahun pelajaran 2022/2023”, Dr. Putu Eka Juliana Jaya menyampaikan salah satu masalah yang menonjol yang sering ditemui kasek adalah motivasi guru dalam mengajar. Menurutnya, indikator motivasi guru dalam mengajar meliputi antusiasme guru dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran, motivasi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, dan indikator ke-3 yakni motivasi guru dalam mengevaluasi hasil pencapaian peserta didik. “Tujuan penelitian ini ingin mengetahui kondisi motivasi guru dalam mengajar sebelum dilaksanakan briefing motivasi di SMP Negeri 5 Denpasar pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Kami ingin mengetahui kondisi motivasi guru dalam mengajar setelah dilaksanakan briefing, dan bagaimana dampak pelaksanaaan briefing motivasi terhadap meningkatnya motivasi guru dalam mengajar?” jelas Wawa Arjaya, sapaan akrab Dr. Putu Eka Juliana Jaya.
Mengingat tujuan penelitian tindakan sekolah yang dilakukan pada guru di SMP Negeri 5 Denpasar ini untuk meningkatkan motivasi guru dalam mengajar melalui briefing motivasi, maka yang menjadi indikator kinerja dalam penelitian yakni briefing motivasi dapat meningkatkan motivasi guru dalam mengajar. “Untuk mengukur keberhasilan penelitian ini, maka indikator kinerja berikutnya bila hasil penelitian ini valid, maka dapat menunjukkan sekurang-kurangnya 75 % guru meningkat motivasi kerjanya,” tegas Wawa.
Dalam penelitian siklus I, Wawa Arjaya yang juga Kepala SMP Negeri 5 Denpasar ini mengaku melaksanakan briefing motivasi untuk memperbaiki motivasi guru dalam mengajar. Hal yang dilakukan pertama terhadap guru yakni persiapan guru-guru, lalu dilanjutkan dengan pembukaan briefing motivasi, dan penyampaian materi tentang pentingnya motivasi guru dalam mengajar. Setelah sesi istirahat, dilanjutkan pemberian motivasi oleh kepala sekolah terhadap guru. “Dilihat dari hasil observasi, ada peningkatan skor rata-rata dari pra siklus ke siklus I. Hasil skor rata-rata observasi pra siklus hanya mencapai 5,2. Sedangkan pada siklus I mencapai 9,8 yang artinya motivasi guru dalam mengajar bagus,” tambah Wawa.
Motivasi guru dalam mengajar yang dinilai setiap siklus adalah antusiasme guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran, motivasi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, dan indikator ke-3 yakni motivasi guru dalam mengevaluasi hasil pencapaian peserta didik. “Hasil observasi siklus II mencapai skor 12,3. Artinya motivasi guru dalam mengajar bagus sekali,” paparnya.
Sebenarnya selama ini dia mengaku sudah beberapa kali melaksanakan briefing motivasi tapi tidak dilaporkan dalam bentuk tulisan seperti penelitian tindakan sekolah (PTS) kali ini. “Saya sebagai kepala sekolah melalui laporan PTS ini hendak menuliskan bagaimana efektifnya briefing motivasi dalam meningkatkan motivasi guru dalam mengajar,” tambahnya.
Tentu saja, menurut Wawa Arjaya, indikator dan aspek motivasi guru dalam mengajar terlebih dulu dibahas bersama-sama dengan guru karena berkaitan dengan observasi nanti. “Hasil akhir penelitian ini adalah briefing motivasi dapat meningkatkan motivasi guru dalam mengajar di SMP Negeri 5 Denpasar,” tegas istri mantan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali ini.
Dari hasil penelitian ini, Wawa Arjaya menyampaikan beberapa saran. Pertama: agar guru tetap mengikuti program briefing motivasi dan terus mengembangkan hal-hal positif yang telah didapat selama proses pelaksanaan PTS. Untuk para kasek agar terus mencari dan menerapkan program-program yang sesuai dalam upaya meningkatkan kualitas pengajar di sekolah. Hal ini akan menunjang sekali tercapainya tujuan pembelajaran. “Bagi kalangan umum bisa membaca dan menjadikan referensi hasil tulisan ini untuk memilih metode dalam meningkatkan motivasi guru dalam mengajar dan penelitian lanjutan,” tandas Wawa Arjaya.
Kabid PSMP Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, A.A. Putu Gede Astara, S.T., menyambut baik penelitian yang dilakukan oleh Kepala SMP Negeri 5 Denpasar ini. “Semoga berkontribusi bagi kemajuan pendidikan Kota Denpasar, terutama dalam memberikan solusi dan tindakan lebih lanjut dalam setiap permasalahan pendidikan,” ungkapnya.
Astara berharap seminar ini dapat menjadi inspirasi bagi kepala sekolah lain. Webinar tersebut diikuti 90 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan pengamat pendidikan di seluruh Indonesia, terutama Denpasar. (r)
