Ngaku Bersama WNA, Waria Gasak Motor Parkir di Depan Hotel

gasak1
TANYAI PENCURI MOTOR - Kapolresta Denpasar Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono menanyai waria pencuri sepeda motor, Pendi Irawan alias Karin, saat jumpa pers di Mapolresa Denpasar, Selasa (18/4/2023). (DenPost.id/wiadnyana)

Mangupura, DenPost.id

Unit Reskrim Polsek Kuta Utara mengungkap kasus pencurian sepeda motor di areal parkir Imani Rootof Hotel di Jalan Petitenget, Kerobokan, Badung, pada Selasa (4/4) lalu. Pencurinya adalah warga negara asing (WNA) bersama seorang waria, Pendi Irawan alias Karin (20).

Kapolsek Kuta Utara Kompol Made Pramasetia, Selasa (18/4/2023) mengungkapkan bahwa pihaknya masih memburu WNA yang diajak tersangka Karin menggasak sepeda motor di halaman hotel itu. “Identitas WNA itu masih dirahasiakan, karena masih dalam pengejaran. Yang jelas, kasus ini kami selidiki hingga tuntas,” tegas Pramasetia, saat mendampingi Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono.

Baca juga :  Terminal Internasional di Bandara Ngurah Rai Kian Ramai

Menurut Pramasetia, tersangka yang asal Lombok Utara itu mengaku baru sekali mencuri dengan menggunakan kunci palsu. “Dia (tersangka) dan komplotannya (WNA) mencuri motor Yamaha N-Max milik warga yang diparkir di areal parkir hotel. Saat beraksi, tersangka membawa kunci palsu dan memasukkan kunci itu secara acak di masing-masing motor di lokasi. Kebetulan kunci yang dimasukkan ke salah satu motor  cocok, sehingga bisa dihidupkan,” tambah Kapolsek Kuta Utara.

Kasus pencurian sepeda motor ini lantas dilaporkan ke Polsek Kuta Utara. Berdasarkan hasil rekaman CCTV dan pemeriksaan saksi-saksi, tersangka Karin akhirnya berhasil ditangkap di tempat kosnya di Jalan Petitenget, Kerobokan, Kuta Utara, pada 9 April lalu. “Tersangka mengaku tidak begitu akrab dengan WNA yang diajkanya mencuri itu. Dia beralasan baru kenalan satu malam,” tegas Paramasetia.

Baca juga :  Motor Listrik ALVA Resmi Mengaspal di Bali

Tersangka Karin juga mengaku bahwa awalnya dia kenalan dengan WNA itu di salah satu hiburan malam. Setelah mabuk, mereka lalu pulang. “Saya tak tahu dia mau mencuri. Saat itu saya mabuk, sehingga dia saya suruh membawa motor saya. Dia lalu memberi saya kunci motor, dan saya coba sejumlah motor, ternyata salah satunya (N-max) mau hidup. Motor itu saya bawa ke tempat kos, tetapi sesampainya di kos, motor tak bisa dimatikan dan kuncinya tak bisa dicabut. Maka saya biarkan saja motor itu di kos,” tandas Karin. (yan)

Baca juga :  Buka Jamfest, Giri Prasta Harap Kemajuan Badung Tak Gerus Akar Budaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini