Salah Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Nyasar ke Bantaran Sungai

picsart 23 04 24 11 43 20 925
NYASAR - Proses Penderekan mobil yang nyasar lantaran salah mengikuti petunjuk dari Google Maps, di Kintamani. DENPOST.id/ist

Bangli, DENPOST.id

Gara-gara salah mengikuti petunjuk jalan dengan menggunakan aplikasi Google Maps, seorang pengendara mobil, Kania Sari (45), malah tersesat masuk bantaran sungai dekat semak-semak di Banjar Tanah Gambir, Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Bangli. Kasus salah mengikuti maps sejatinya kerap dialami para pengendara. Maklum seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, masyarakat kini tak takut untuk bepergian dengan jarak yang jauh. Pasalnya, Google Maps selalu bisa menjadi senjata andalan kala tersesat, atau kesulitan dalam menemukan lokasi dan tujuan yang diinginkan.

Namun, kadang kala aplikasi Google Maps itu justru membuat tak sedikit pengendara menjadi tersesat jauh dari lokasi yang dituju karena ketidakmampuan dalam membaca peta.

Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto, mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (23/4/2023).
“Kami mendapatkan informasi dari pengguna jalan bahwa di lokasi itu (Desa Satra) ada pengemudi kendaraan roda empat yang tersesat. Pengendara masuk di jalan buntu, di ujungnya hanya sungai. Tidak ada jalan tembus lagi, kiri kanannya semak-semak. Jalannya juga jalan kecil cukup satu kendaraan (mobil saja),” kata Ruli, Senin (24/4/2023).

Dijelaskannya, Kania Sari mengendarai mobil jenis Daihatsu Calya, warna hitam dengan nomor polisi DK 1380 QO melaju dari Denpasar menuju Kintamani, guna berwisata. Setelah malam tiba, Kania Sari bersama dua orang anaknya itu berencana akan menginap di sebuah vila yang ada di Desa Bon Dalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng.

Baca juga :  Kapolsek Kintamani Berbagi Takjil dan Nasi Bungkus di Masjid Al-Muhajirin

Perempuan asal Serpong, Tangerang Selatan, Banten itu pun melaju dengan mengikuti petunjuk jalan dari aplikasi Google Maps. “Yang bersangkutan diarahkan masuk ke Jalan Tanah Gambir. Tapi sampai di ujung jalan mendekati sungai, mobil terjebak tidak bisa balik ke jalan raya. Jalannya hanya cukup satu kendaraan, tidak bisa memutar balik, apalagi maju tidak bisa karena depannya sudah bantaran sungai,” beber mantan Kapolsek Abiansemal ini.

Baca juga :  Pokir Parlemen Bangli Terealisasi di APBD 2023

Kania Sari lalu mengubungi Polsek Kintamani untuk meminta bantuan. Sayangnya dia tak bisa menjelaskan secara detail posisi dirinya berada, terlebih kondisinya sudah hampir tengah malam (gelap). Selain itu tidak ada rumah penduduk dekat lokasi, sekelilingnya hanya semak-semak. Lalu, oleh petugas disarankan menghubungi pihak Basarnas guna membantu mendeteksi titik koordinat letak kendaraan korban berada saat itu. “Basarnas punya alat semacam pendeteksi koordinat tempat. Setelah ditemukan, pihak Basarnas dan Polres Bangli menghubungi kami lagi di Kintamani (Polsek Kintamani) untuk menunjukan posisi pelapor. Barulah kami meluncur ke lokasi. Ada tiga orang petugas ke TKP,” jelas Ruli.

Baca juga :  Di Abuan Kangin, 14 Orang Sekeluarga Positif Corona

Petugas tiba di lokasi pada Senin (24/4/2023) sekitar pukul 01.00 wita. Mereka berusaha membantu evakuasi, dengan mendorong kendaraan korban hingga pukul 05.00 wita. Namun jarak lokasi dengan jalan raya masih cukup jauh, tenaga petugas juga terbatas dengan cara manual. Pihaknya kemudian menghubungi mobil derek untuk memudahkan proses penarikan mobil yang terjebak tersebut. Proses evakuasi baru tuntas hingga pukul 08.00 wita. (128).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini