Gubernur Koster Ajak MGPSSR Jalankan Bhakti ke Ida Bhatara Kawitan

selasa kosterku
PERAYAAN HUT MGPSSR - Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Ketua Umum MGPSSR Pusat I Wayan Wita saat perayaan HUT ke-71 MGPSSR pada Minggu (23/4/2023) di Pasraman Widya Graha Kepasekan, Denpasar Utara. (DenPost.id/ist)

Denpasar, DenPost.id

Gubernur Bali Wayan Koster mengucapkan selamat hari ulang tahun (HUT) ke-71 semeton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) pada Minggu (23/4/2023) di Pasraman Widya Graha Kepasekan, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara. Perayaan HUT ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Gubernur Koster bersama Ketua Umum MGPSSR Pusat I Wayan Wita, Sekretaris MGPSSR Provinsi Bali Pandu Lagosa, dan Ketua Panitia Gede Jaya Kusuma.

Kehadiran Gubernur Koster mendapat applause (tepuk tangan) dari seluruh semeton MGPSSR beserta undangan yang hadir seperti anggota DPR RI dan anggota DPD RI Dapil Bali, Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Ketut Suardana, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Pj. Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana, Sekda Tabanan I Gede Susila, hingga Ketua PHDI Pusat Mayjen (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya dan tokoh masyarakat Bali.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster mengajak semeton MGPSSR hingga seluruh pasemetonan di Bali agar menjalankan sradha bhakti ke hadapan Ida Bhatara Kawitan, leluhur, dan bhakti kepada alam, manusia, serta kebudayaan Bali. “Saya juga harapkan MGPSSR agar tak hanya berkontribusi untuk Bali, namun anggota MGPSSR yang tersebar di seluruh Indonesia agar berkontribusi nyata bagi kehidupan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia,” tegas Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

Menurut dia, Bali yang wilayahnya sangat kecil dengan luas 5.636,66 km2
dan jumlah penduduk 4,3 juta lebih, harus didorong menjaga warisan budaya leluhur, salah satunya dengan meningkatkan kualitas pertumbuhan krama Bali supaya budaya Bali tumbuh, eksis, berkualitas, berkelanjutan sepanjang zaman. “Menjaga warisan budaya leluhur Bali itu salah satunya dengan menjaga pertumbuhan penduduk, (Nyoman dan Ketut) harus ada. Mengapa kita perlu melestarikan ini? Karena kita sangat berkepentingan untuk menjaga alam, manusia, dan kebudayaan Bali ini agar terjaga dengan baik. Siapakah yang bisa kita percaya dan andalkan melestarikan budaya Bali? Ialah kita sendiri untuk mengurus Bali sampai 100 tahun hingga 200 tahun mendatang dan seterusnya,” jelas orang nomor satu di Pemprov Bali ini, disambut tepuk tangan hadirin, karena dia memiliki konsep menjaga masa depan Bali agar tetap eksis, maju secara berkelanjutan untuk menjaga nama besar Bali di mata dunia.
Dengan hadirnya semeton MGPSSR hingga seluruh pasemetonan di Bali, Gubernur Koster mengajak supaya bersinergi dan berkolaborasi untuk bersama – sama membangun Bali dan Indonesia. Krama Bali jangan mudah dipecah serta diadu domba, tetapi harus saling mendukung di era modern dan perkembangan teknologi seperti sekarang. ‘’Saya sedang memproteksi Bali secara kuat, karena banyak yang berkepentingan dengan Bali. Ada yang berkepentingan positif, tetapi ada juga yang mengancam kepentingan ekonomi, sosial, politik, dan budaya Bali,” tegas mantan anggota DPR RI tiga periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Baca juga :  Satu Lagi, Pasien Positif Covid-19 di Denpasar Meninggal

Untuk itulah, Gubernur Koter mengajak semeton MGPSSR yang sudah
berumur 71 tahun agar semakin kuat dan besar, serta berkontribusinya makin besar dalam mendukung dan melaksanakan pembangunan Bali dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ berbasis pada nilai kearifan lokal Sad Kerthi untuk mewujudkan kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. ‘’Titiang sungguh berharap agar semeton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi mewujudkan cita–cita mulia ini sehingga Bali ke depan semakin kokoh menghadapi dinamika perkembangan lokal, nasional, dan global. Selamat ulang tahun ketujuh puluh satu Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi,” tutup Gubernur Koster, yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini, disambut apresiasi tepuk tangan hadirin.

Baca juga :  Biayai Anak Sakit, Mantan ART Curi Motor

Ketua Umum MGPSSR Pusat I Wayan Wita menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Koster yang hadir pada perayaan HUT ke-71 MGPSSR. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng, ini yang punya tekad kuat membantu penyelesaian pembangunan di Pura Parahyangan Ratu Pasek Punduk Dawa. ‘’Semoga di HUT ke-72 MGPSSR, pura ini selesai dibangun dan kami ingin berdampingan dengan program Bapak Gubernur Bali Wayan Koster yang membangun Pusat Kebudayaan Bali di Gunaksa, Klungkung,’’ tandasnya.

Baca juga :  Rabu, 54 Orang Positif Covid-19 dan Dua Pasien Meninggal di Denpasar

Ketua Panitia HUT ke-71 MGPSSR, Gede Jaya Kusuma, melaporkan bahwa serangkaian HUT ini, pihaknya membagikan sembako di panti asuhan, sembahyang di Pura Luhur Lempuyang, serta menyelenggarakan lomba kendang dan bapang barong. ‘’Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas support Gubernur Bali Bapak Wayan Koster, Ketua DPRD Bali, Walikota Denpasar, Bupati Tabanan, MGPSSR Pusat, dan seluruh MGPSSR di nusantara, Jagabaya Pasek, hingga Jagabaya Dulang Mangap,’’ tandasnya. (dwa)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini