
Sidakarya, DENPOST.id
Desa Adat Sidakarya berkomitmen mendukung energi bersih di Bali. Hal ini dibuktikan dengan sikap warga Desa Adat Sidakarya, dengan memasang baliho bertuliskan “Kami Segenap Elemen Masyarakat Desa dan Perbekel Desa Adat Sidakarya, I Wayan Madrayasa, SH., Menyatakan Mendukung dibangunnya Tersus LNG di Kawasan Perairan Selat Bali, di Pesisir Desa Sidakarya Guna Mewujudkan Bali Mandiri Energi Bersih”.
Bahkan tidak hanya memasang baliho saja, aksi mendukung Tersus LNG juga langsung menggelar aksi budaya dengan membawa baleganjur. Di mana, aksi ini bertujuan sebagai bentuk nyata mendukungan terhadap Gubernur Bali dalam menghadirkan energi bersih di Bali. Sejatinya energi bersih tersebut, yakni LNG (Liquified Natural Gas) yang membutuhkan suatu infrastruktur, yakni terminal khusus (Tersus). “Kita mendukung kegiatan Bapak Gubernur Bali dalam mewujudkan energi mandiri dan juga mendukung adanya Tersus LNG di Sidakarya,” ujar Bendesa Adat Sidakarya, Ketut Suka, Rabu (26/4/2023).
Suka menyatakan pihaknya untuk saat ini menyiapkan 5 baliho, serta 10 spanduk yang nantinya baliho tersebut dipasang di pusat desa, Jalan By-pass Ngurah Rai, 3 baliho di persimpangan dan di pantai 1 baliho. Dengan dipasangnya baliho ini, merupakan suatu bentuk harapan warga Sidakarya untuk terwujudnya pembangunan Tersus LNG. “Semoga dengan adanya baliho yang terpasang bisa mengetuk para hati pemimpin, apa yang diinginkan oleh masyarakat kecil bisa terwujud,” harapnya.
Hadirnya Tersus LNG di Sidakarya, lanjut dia, merupakan program Pemerintah Provinsi Bali dalam menghadirkan energi bersih. Untuk itu, pihaknya sangat mendukung program tersebut dengan mendirikan beberapa baliho. Pasalnya, ketika tersus tersebut dibangun, maka di Sidakarya akan terwujud mandiri energi bersih. “Nanti kalau ada Tersus LNG, kita tidak selamanya akan tergantung listrik dari luar Bali,” ucapnya.
Hal yang sama dikatakan Perbekel Desa Sidakarya, I Wayan Madrayasa, SH. Dia mengatakan pemasangan baliho merupakan suatu aspirasi warga Desa Adat Sidakarya dalam mendukung program Pemeringah Provinsi Bali. “Ini langkah awal kami dalam menyuarakan aspirasi, kalau tidak ada tanggapan kita akan kerahkan massa yang lebih besar lagi agar pemerintah pusat bisa berpikir energi bersih ini akan sangat kita butuhkan biar Bali tidak lagi ketergantungan akan listrik luar dari Jawa,” ujarnya, seraya mengaku pemasangan baliho ini didukung semua banjar di Desa Adat Sidakarya. (112)