
Canggu, DenPost
Jasad orok perempuan lagi-lagi ditemukan di parit di dekat lahan kosong di depan proyek Social Club di Jalan Kayu Tulang, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, Senin (1/5/2023), sekitar pukul 08.00. Polisi masih menyelidiki kasus pembuangan jasad orok itu.
Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana mengatakan awalnya seorang buruh proyek, Yosep Konstansius (33), asal NTT, hendak membeli makanan di warung. “Dalam perjalanan ke warung, dia melihat bungkusan tas kresek hitam di parit,” tegasnya.
Yosep lantas mengambil tas plastik itu. Saat dibuka, ternyata di dalamnya berisi jasad orok. Di samping jasad, juga ada beberapa obat-obatan. “Yosep lantas memberi tahu pemilik warung. Penemuan orok itu lantas dilaporkan ke Polsek Kuta Utara,” ungkap Sukadi.
Aparat Polsek Kuta Utara lantas datang ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan mengevakuasi jasad orok ke rumah sakit. “Saat ditemukan, jasad orok itu diselimuti kain batik. Ari-arinya masih menempel dan jenis kelaminnya perempuan. Tidak ditemukan bekas kekerasan. Jasad orok itu memiliki panjang 49 cm dan berat 3,2 kg,” tegasnya.
Sebelumnya DenPost memberitakan bahwa jasad orok ditemukan di saluran irigasi subak di Jalan Padma Gang XI, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur (Dentim), pada 1 Maret 2023 pagi, menggegerkan warga setempat. Jasad bayi perempuan itu tergulung air saluran irigasi.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi mengungkapkan jasad bayi tersebut awalnya ditemukan pertama kali oleh I Made Sudiana (63), penduduk setempat. “Saksi awalnya membuang air cucian piring di saluran irigasi di samping rumahnya. Saat itu dia melihat benda mencurigakan yang dibawa air,” tambahnya.
Saat mengecek benda yang hanyut itu, saksi melihat kaki bayi yang muncul dari aliran air. Dia lantas segera menyuruh anaknya melapor ke kantor lurah. Jasad bayi tersebut lantas dievakuasi ke RSUP Prof.Ngoerah, Sanglah, Denpasar. Hasil penyelidikan polisi, jasad orok itu diduga kuat dibuang di barat lalu hanyut dibawa air hingga ditemukan di Jalan Padma Gang XI, Kelurahan Penatih, Dentim.
Sedangkan pada 19 April 2023 tangisan bayi dari arah semak-semak di Jalan Hayam Wuruk Gang II, Desa Sumerta Klod, Dentim, sempat membuat takut seorang wanita yang datang dari pasar sekitar pukul 06.00. Setelah memastikan sumber suara itu, warga menemukan orok laki-laki masih hidup yang dibuang oleh orang tak dikenal. Hingga sekarang, polisibelum berhasil membekuk si pembuang bayi tersebut. (yan)